![]() |
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla bertemu dengan perwakilan kelompok Taliban. [Dok. Tim Media JK] |
Jakarta – Afghanistan merupakan bangsa yang kuat dan hebat karena berhasil mengalahkan tiga negara besar yang ingin menguasai negeri mereka.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan hal itu, dalam diskusi virtual bertema “Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia, Sabtu (21/8/2021).
Kata JK, Afghanistan bangsa yang kuat dan hebat karena tidak ada bangsa ataupun negara yang bisa melawan tiga negara besar dan semua dikalahkan.
“Seperti Inggris pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 itu mencoba untuk menaklukkan Afghanistan. Tapi akhirnya mereka (Inggris) juga akhirnya kalah dan mundur,” ujar JK dilansir Kabarnusa.com dari Suara.com.
Pada tahun 1980-an Uni Soviet—kini Rusia—menguasai Afghanistan. Kelompok Mujahidin berhasil menang melawan Rusia dan memerintah Afghanistan.
“Rusia masuk pada tahun 80-an, juga mereka mundur kalah dari Mujahidin,” ungkapnya.
Ia menuturkan Amerika juga akhirnya terkalahkan atau mundur teratur dari Afghanistan.
Dijelaskannya, Amerika yang membantu Mujahidin, kemudian menjadi musuh, karena masalahnya Osama bin Laden, akhirnya juga terkalahkan. Dalam artian mundur teratur dari Afghanistan.
“Karena itu yang kita bicarakan hari ini, suatu bangsa yang kuat, satu bangsa yang mempunyai kemampuan yang sama untuk melawan negara-negara besar,” tuturnya.
Ditegaskannya juga, lawan Taliban bukanlah pemerintah Afghanistan saat ini, melainkan Amerika Serikat.
“Jadi lawan Taliban sebenarnya Amerika, bukan Pemerintah Afghanistan sekarang ini,” JK menegaskan.
Afghanistan, tentu karena didukung Amerika menjadi lawan juga. Tapi lawan sebenarnya mereka ialah Amerika itu, karena memang Amerika menjatuhkan Taliban.
Saat itu, Amerika masuk ke Afghanistan karena menduga Osama bersembunyi di sana.
Hingga semua mengetahui, semua tujuan Amerika adalah untuk menghukum Osama Bin Laden karena dianggap Osama Bin Laden lah yang memerintahkan tragedi New York WTC.
“Walaupun juga diketahui sama-sama Osama tidak berada di Afghanistan, dia berada justru di Pakistan, karena itulah maka Amerika berperang,” kata JK.
Menurut dia, ada tiga kelompok yang berperang di Afghanistan masing-masing Taliban, Amerika Serikat, dan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
Amerika Serikat menghabiskan banyak biaya selama 20 tahun berperang di Afghanistan. Biaya tersebut setara dengan APBN Indonesia selama 12 Tahun.
Dana yang dihabiskan selama 20 tahun Amerika berperang senilai USD 2 triliun atau sama dengan Rp 30 ribu triliun.
“Jadi Anda bayangkan itu, kira-kira itu 12 tahun anggaran kita. 12 tahun dihabisi hanya untuk memerangi kelompok Taliban dan juga di sana dengan korban kira-kira 3 ribu orang tentara Amerika meninggal,” tutupnya. (rhm)
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Suara.com berjudul JK Sebut Lawan Taliban Sebenarnya Amerika, Bukan Pemerintah Afghanistan.