JK: Pemilu Tegang Malah Untungkan Bali

14 Januari 2014, 06:25 WIB
HM Jusuf Kalla usai dialog dengan Kadin Bali, Senin 13/1/2014 (Foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar – Mantan Presiden HM Jusuf Kalla mengatakan jika pemilu diwarnai konflik ketegangan justru akan menguntungkan Bali sebagai daerah tujuan wisata karena orang akan lebih banyak pergi plesiran ke Pulau Seribu Pura.

Berkaca dari pengalaman pemilu sebelumnya, JK optimis pemilihan umum tahun ini akan berjalan dengan baik tidak akan melahirkan konflik besar atau mengancam kestabilan ekomomi.

Kata dia, dari 10 kali pemilu nasional sejak tahun 1955, tercatat hanya dua kali melahirkan konflik besar.

“Pengalaman 10 pemilu, hanya dua kasus konflik besar Lapangan Banteng dan Banjarmasin,” tegasnya usai dialog dengan Kadin Bali di Denpasar Senin 13 Januari 2014.

Karenanya, dia meminta semua pihak, jangan terlalu mengkhawatirkan pemilu akan melahirkan banyak hal seperti konflik dan lainnya.

Jikapun terjadi keteganga selama pemilu atau pilpres, sambung Kalla, justru hal itu akan menguntungkan bagi Bali.

Mengapa demikian, sebab terjadi apa-apa dengan pemilu semisal kekacauan atau ketidakstablian, maka orang akan lari banyak pergi untuk beristirahat, jalan-jalan ke Bali sebagai destinasi pariwisata andalan di Tanah Air.

“Jangan lupa, setiap pemilu angka golput kira-kira 30 persen dan diantara yang golput itu mereka plesiran saja, jalan-jalan tidak perlu memilih,” tuturnya.

Kendati terjadi golput, hal itu tidak terlalu masalah bahkan memberi dampak positif karena banyak orang pergi jalan-jalan dan Bali menjadi bali lebih ramai.

Jalan-jalan atau plesiran itu menjadi kebutuhan orang termasuk dirinya yang setiap pekan keliling ke beberapa daerah bersama keluarga.

“Mau tahun baru, mau pemilu, orang pasti berpergian jalan-jalan, ingin istirahat Bali akan lebih ramai,”tutup pengusaha sukses asal Makassar itu. (rma)

Berita Lainnya

Terkini