KKP Bangun Percontohan Kawasan Budidaya Udang di Sumbawa

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) segera membangun percontohan Kawasan Budidaya Udang Terintegrasi di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

22 Maret 2022, 08:04 WIB

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) segera membangun percontohan Kawasan Budidaya Udang Terintegrasi di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengungkapkan, kerja sama dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan terutama pemilik lahan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pihak lain dalam pembangunan tambak udang terintegrasi berbasis kawasan di Kabupaten Sumbawa. 

Ia mengatakan, keberhasilan program tambak udang terintegrasi tersebut tentu butuh sinergitas antar lintas sektor seperti dengan pemerintah daerah, karena program yang dilakukan berada di daerah, tentu saja keterlibatan Pemerintah Daerah sangat penting. 

Mengadung Penyakit, KKP Musnahkan Ikan Segar Impor asal Jepang dan Kolombia

“Kita akan terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak daerah agar bisa segera cepat terbangun modelling kawasan budidaya udang terintegrasi ini dan cepat berjalan, sehingga hasil kolaborasi menguntungkan ini bisa kita semua rasakan,” ujar Tebe.

Tebe menjelaskan tambak udang tersebut akan dikelola secara ramah lingkungan, serta seimbang antara aspek ekologi, ekonomi dan inovasi teknologi. Pembangunan tambak udang memperhatikan aspek ekologi secara berkelanjutan dengan dilengkapi inlet dan outlet yang memadai, tandon yang cukup dan memiliki instalasi pengolah air limbah (IPAL).

“Tambak udang terintegrasi yang akan kita bangun di Kabupaten Sumbawa ini merupakan modelling atau percontohan tambak udang modern yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan budidaya udang melalui teknologi intensif, dan implementasi IPAL. Dengan harapan target produksi yang tadinya 0,6 ton/ha/tahun ditargetkan menjadi 80 ton/ha/tahun,” sambungnya.

Beroperasi Ilegal di Natuna, KKP Tangkap Kapal Ikan Asal Pantura

Tebe menambahkan program tambak udang terintegrasi ini bertujuan untuk peningkatan penerimaan devisa negara, peningkatan penerimaan pajak, peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), penciptaan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan petambak dan masyarakat. Program tambak udang terintegrasi melalui modelling dengan target luas lahan sekitar 1.500 hektare yang berada di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Muna dan Kabupaten Sumbawa. 

KKP akan membangun kawasan budidaya udang baik di wilayah Indonesia Barat, Indonesia Tengah, maupun  Indonesia Timur, agar produksi udang terus ditingkatkan. Serta kita mampu menjadi pemain udang terbesar dunia,” tuturnya.

Sementara Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah mengatakan, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa mendukung penuh pembangunan modelling kawasan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa. 

“Insya Allah kami mendukung penuh, karena melalui program ini produksinya nanti bisa naik. Produksi yang selama ini petambak hasilkan melalui budidaya udang tradisional tidak begitu banyak,” ujar Bupati Mahmud.

KKP Pastikan Dukungan Pembiayaan bagi Pengembangan UMKM Hingga Naik Kelas

“Kami sangat berharap, dengan program pembangunan modelling kawasan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumbawa ini, karena banyak masyarakat Sumbawa menggantungkan hidupnya dalam usaha budidaya tambak udang. Melalui program ini dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan, serta terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat Sumbawa,” tutupnya. ***

Berita Lainnya

Terkini