Jakarta– Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro menjelaskan pentingnya komunikasi publik presidensi G20 agar masyarakat domestik dan internasional mendukung hasil-hasil pertemuan dalam G20.
“Supaya presidensi G20 tidak sekedar seremoni, maka kekuatan komunikasi publik menjadi sangat krusial,” kata Juri Ardiantoro dilansir dari siaran pers.
Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam kick off meeting Iprahumas, Sabtu (29/1/2022).
KSP : BPMA Harus Kerja Optimal, Tekan Impor Migas yang Tinggi
Juri menuturkan, keberhasilan keketuaan Indonesia di G20 tidak hanya ditunjukkan dari sisi penyelenggaraan.
Namun, bagaimana Indonesia bisa memegang kendali dan mendesak agenda-agenda penting dalam pertemuan G20.
“Keketuaan ini harus punya makna, yakni memperjuangkan apa yang menjadi concern Indonesia terutama membangun keadilan negara-negara dalam pergaulan dunia, seperti keadilan dalam distribusi vaksin,” terang Juri yang juga Dewan Pengarah dan Kehormatan Iprahumas.
KSP Imbau Pasien Omicron Tanpa Gejala Manfaatkan Isoman dan Telemedicine
Dalam kesempatan itu, Juri mengajak Iprahumas bekerja keras dan berkolaborasi dengan Kantor Staf Presiden untuk bersama – sama mengelola substansi G20 dengan menyusun agenda setting secara berkala.
“Kita harus mengendalikan komunikasi publik presidensi G20. Jangan sampai komunikasi dikendalikan kekuatan non pemerintah yang justru mendowngrade makna keketuaan G20,” pungkas Juri.