Mahasiswa ISI Denpasar Dalami Seni Lukis Cat Air di Pameran IWCS

Sesuai visi IWCS, lanjut Silvia Zulaika, pihaknya ingin mempromosikan cat air dan pelukisnya, supaya harga karya cat air secara ekonomis bisa lebih baik

14 Desember 2021, 22:06 WIB

“Kami ingin mengembangkan ART-Preneur yaitu menggabungkan Art/Seni dan Enterpreneurship,” tandasnya didampingi seniman cat air lainnya Yessika dan Elsa

Semua karya itu merupakan puncak setelah para seniman dari berbagai latar belakang seperti bankir, dosen, pengusaha dan lainnnya bisa belajar cukup lama tidak melalui tatap muka.

Hal itu sekaligus untuk mematahkan anggapan selama ini bahwa seni lukis cat air itu paling sulit, kalau tidak bakat tidak bisa kebanyakan bukan dari seni rupa. Mereka telah membuktikan bahwa melukis dengan media cat air itu bisa dipelajari, asal ada kemauan kuat.

Festival Seni Bali Jani III, Gubernur Koster: Ruang bagi Seniman Modern

Untuk lebih mengenalkan bagaimana dunia cat air kepada khalayak juga mahasiswa, pihaknya juga mengundang Jeremy Jonathan (mentor IWCS), Nanang Widjaya seniman cat air dari Yogyakarta dan seniman lainnya berbagi sharing pengalaman dalam berkarya.

Diakui Nanang Widjaya, cat air kurang diminati dibanding media lainnya sehingga perlu disupport . Lukisan cat air ini sesungguhnya tak kalah dengan jenis karya lainnya dari .

Seniman yang sudah belasan tahun menggeluti cat air ini berbagi tips bagi pemula harus rajin berlatih, berani eksperimen dengan warna-warna lain.

Jean Couteau Harapkan Bali Megarupa III Refleksikan Situasi Kekinian Dunia Seni Rupa

Berita Lainnya

Terkini