Maju Calon DPD RI, Pendiri Media RMOL Bengkulu Ditembak OTK saat Berjalan ke Masjid

Bengkulu – Orang tidak dikenal atau OTK diduga menjadi pelaku penembakan terhadap pendiri RMol Bengkulu Rahimin Dani yang saat ini maju sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Daerah DPD RI.

Pendiri RMOl Bengkulu Rahimin Dani itu ditembak OTK saat berjalan kaki untuk menunaikan ibadah Salat Jumat ke Masjid , Jumat 2 Januari 2023.

Rahiman Dani salah satu bakal calon (Balon) DPD RI, daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, menjadi korban penembakan OTK, sekira pukul 12.15 WIB.

Dikutip dari keterangan tertulis, kronologis penembakan diduga menggunakan senjata api organik terjadi tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.

Korban, tengah erjalan kaki ingin pergi ke masjid tak jauh dari rumahnya, guna menunaikan ibadah Salat Jumat.

Belum lama keluar dari rumah, korban langsung didekati dua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis matic.

Kedua pelaku mengenakan helm dan jaket sempat kendaraan yang mereka kendarai melaju kelewatan lalu kembali memutar arah.

Kemudian, salah satu dari pelaku tiba-tiba menembak pendiri RMOL Bengkulu, yang mengenai bagian samping bawah punggung tembus ke bagai samping hingga ke lengan sebelah kiri.

Usai beraksi, kedua OTK langsung melarikan diri usai menjalankan aksinya. Sementara korban langsung mendapatkan pertolongan dari anak yang saat itu berada tak jauh dari korban dan ketika ingin pergi menunaikan ibadah sholat Jumat.

Pihak keluarga segera melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Rafflesia, Kota Bengkulu, guna penanganan lukanya akibat tembakan senjata api tersebut.

Usai endapatkan perawatan medis di ruang Tindakan, IGD, RSU Rafflesia. Korban langsung dipindahkan ke ruang rawat inap, Anggrek.

Dedi Mustika, salah satu kerabat dekat korban, menuturkan, satu hari sebelum kejadian. Tepatnya pada Kamis 2 Februari 2023, malam, sempat mengobrol dengan korban.

Saat bertemu teman-temannya, kata Dedi, korban sama sekali tidak ada cerita, tentang ancaman atau teror yang sedang dialaminya. Sebab, beberapa Minggu sebelumnya, Dedi juga sempat pergi keluar Provinsi Bengkulu bersama korban.

Demikian juga, di luar Provinsi Bengkulu ini, kata Dedi, korban juga tidak ada bercerita apa yang sedang terjadi atau dialaminya. Sebab, jika ada persoalan atau ancaman serta teror tentunya korban akan bercerita.

Dalam amatan Dedi, korban tidak memiliki musuh. Namun, Dedi, tidak mengetahui secara pasti akan hal tersebut. Sebab selama ini korban baik-baik saja. Selain itu, kata Dedi, korban fokus dengan pencalonan sebagai Balon DPD Dapil Bengkulu pada Pemilu 2024.***