BOGOR – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslinat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Khofifah Indar Parawansa meminta segenap kader Muslimat untuk merawat kasih sayang dan memperkuat ketahanan keluarga demi menyiapkan masa depan generasi muda yang lebih baik.
Hal itu ditegaskan Khofifah pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PP Muslimat NU, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/3/17). Menurutnya, Muslimat NU harus berpikir jauh ke depan bagaimana agar bangsa ini tangguh dan sumber daya manusianya berkualitas.
“Maka maka dimulai dari ketahanan keluarga, akhlak atau karakternya, pendidikannya, serta kepedulian sosialnya,” tutur perempuan kelahiran Surabaya tahun 1966 itu. Ia mengungkapkan, adanya fenomena saat ini, banyak kegelisahan dan kegalauan masyarakat karena terjadinya berbagai permasalahan sosial.
Berbagai kasus dan fenomena kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kasus kekerasan dalam rumah tangga, LGBT, seks bebas, dan narkoba.
“Seperti kasus kelompok pedofil di Facebook ‘Official Candy’s Group’ yang baru-baru ini empat pelakunya diringkus aparat Polda Metro Jaya. Dari empat pelaku tersebut, dua di antaranya berusia anak,” katanya dikutip rmol.co. Kemudian, grup itu dijadikan sebagai wadah berbagi video dan foto yang memuat konten pornografi anak.
Diperkirakan lebih dari 7 ribu anggota aktif di dalam grup tersebut. Anggota grup harus rutin mengirim video atau gambar pornografi yang direkam sendiri. Apabila tak melakukannya, para pelaku yang berperan sebagai admin grup akan memberikan sanksi.
“Kenyataan ini sungguh kenyataan yang memprihatinkan,” sambung Khofifah yang Menteri Sosial itu. Ini semua dampak dari melemahnya ketahanan keluarga.
Karenanya, Muslimat melalui keluarga masing-masing harus menguatkan kehidupan beragama, pendidikan, merawat cinta dan kasih sayang, serta kesehatan keluarga. Setelah ketahanan keluarga berhasil dibangun, selanjutnya adalah bagaimana mengajak warga di lingkungan melakukan hal yang sama.
Dia meyakini semua bisa melakukannya. Bahkan terbukti misalnya dalam pemilihan Keluarga Sakinah Tingkat Nasional seringkali yang menang ternyata dari keluarga Muslimat NU. Ini sangat positif dan saya harap dilakukan penguatan terus-menerus.
“Ajak lingkungan sekitar merajut kembali kepedulian sosial, kita beri penyapaan secara spiritual, kita dukung proses psikososialnya,” paparnya.
Rapimnas berlangsung 24-26 Maret diikuti 34 pengurus wilayah dan 75 pengurus cabang, dengan tema ‘Satukan Langkah Membangun Negeri, Menjaga NKRI’. Usai Rapimnas, kegiatan akan dilanjutkan dengan Puncak Peringatan Harlah ke-71 Muslimat NU yang akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, 28 Maret mendatang.
Diperkirakan 17 ribu warga Muslimat NU akan hadir dalam kegiatan tersebut. Muslimat NU merupakan organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama salah satu organisasi Islam tertua di Tanah Air. (des)