Moeldoko Minta Dana Otsus untuk Kesejahteraan Masyarakat Papua

Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko (kemeja putih) didampingi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani (jaket biru) melakukan kunjungan kerja di Biak Numfor, Senin (30/5).

31 Mei 2022, 13:11 WIB

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjend TNI I Nyoman Cantiasa, Panglima Komando Opersi III TNI AU Biak Marsma TNI Samsul Rizal, Kabinda Papua Mayjend TNI Gustav Agus Irianto, dan jajaran Forkopimda Biak Numfor.

Moeldoko menyampaikan, ada empat agenda strategis Presiden Joko Widodo terkait percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, khususnya di wilayah adat Seireri, yang mencakup kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, dan Waropen.

Keempat agenda tersebut, ujar dia, pembangunan potensi perikanan beserta Sarpras dan infrastruktur pendukung, pembangunan bandara antariksa, pembangunan ekonomi lokal, dan event internasional Sail Teluk Cenderawasih 2023.

Dana Otsus Harus Berikan Dampak bagi Pembangunan dan SDM Papua

Untuk memastikan agenda-agenda strategis Presiden Joko Widodo tersebut berjalan, Moeldoko menekankan pentingnya kolaborasi seluruh lini, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan jajaran TNI-Polri. Agar momentum ini bisa secara efektif dan optimal mewujudkan percepatan pembangunan di Papua, khususnya di Pulau Biak.

“Saya sendiri menginginkan pembangunan Papua Melompat. Harus ada boosting untuk perkembangan pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Karena Presiden concern terhadap hal ini. Untuk itu butuh kolaborasi dari semua pihak,” tandasnya.

Moeldoko didampingi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani melalui pantuan udara di wilayah Biak Numfor.

Moeldoko: Jika KSP Tidak Bisa Selesaikan Pengaduan, Kemana Publik Harus Mengadu

Dengan menggunakan pesawat CN 235 AI-2317 Skadron Udara 27, Moeldoko melihat langsung lokasi -lokasi strategis untuk pengembangan potensi kelautan dan perikanan serta pengembangan kekuatan pertahanan keamanan yang bisa mendukung terlaksananya pembangunan kesejahteraan Papua.

“Tadi saya lihat betapa besarnya potensi Biak. Tinggal bagaimana sekarang kita menyatukan kekuatan untuk mengembangkan potensi tersebut, baik geopolitik maupun ekonominya,” pungkasnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini