Gelar Konser, Musisi Bali Galang Dana Korban Bencana

27 Januari 2014, 10:21 WIB
Ilustrasi banjir di Manado (Sumber Foto: Merdeka)

Kabarnusa.com, Denpasar –  Bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah mengundang simpati para seniman di Bali dan elemen masyarakat lainnya dengan menggalang dana untuk meringankan beban korban bencana.

Berbeda dengan cara mereka yang menggalang dana turun ke jalan, kali ini aksi yang dimotori Komunitas Rock Klasik Bali dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali itu, memilih aksi panggung.

Mereka menggelar acara solidaritas bagi korban bencana alam di Bali dan Indonesia di Warung Tresni Denpasar, Sabtu 25 Januari 2014 malam.

Ketua Komunitas Rock Klasik Bali, Putu Indrawan, menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk spontanitas, sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah bencana alam.

“Selain musisi rock klasik Bali, aksi solidaritas ini dihadiri puluhan remaja tergabung Remaja Kreatif Bali (RKB), wartawan, seniman, sutradara film, hingga ormas,” sebut Indrawan.

Panitia mengumpulkan sumbangan uang dari peserta acara yang hadir. Saat pengumpulan dana, musisi anggota komunitas rock klasik Bali memainkan sejumlah lagu blues dan rock klasik.

Ketua Harian Ormas Pemuda Bali Bersatu, Made Arya Mulyawan atau De Gajah yang hadir dalam acara itu menyatakan dukungannya pada acara yang dikemas dalam pagelaran musik dan workshop ini.

“Aksi semacam ini untuk korban bencana alam di Indonesia ini penting dilakukan, sebagai bentuk empati terhadap sesama anak Bangsa Indonesia,” ujar pria bertubuh kekar itu.

Pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama warga Indonesia.

“Aksi ini cukup baik untuk meringankan bagi yang terkena bencana alam di Bali, dan kota lain di Indonesia seperti Manado hingga Sinabung,” ujar De Gajah, panggilan akrabnya.

Nantinya, hasil kegiatan aksi solidaritas ini, sambung Ketua IJTI Bali, Putu Setiawan, selanjutnya akan diserahkan kepada pihak PMI Bali.

“Seluruh sumbangan uang berapapun yang terkumpul, tidak ada yang disunat seluruhnya diseragkan ke PMI Bali, untuk selanjutnya disalurkan kepada korban bencana alam yang membutuhkan, baik itu di Bali atau wilayah lain di Indonesia,” tegas jurnalis televisi nasional itu. (rma)

Berita Lainnya

Terkini