Pasca-Lebaran, Kasus Covid di Denpasar Bertambah Dua Orang

Pasca-libur panjang Hari Raya Idul Fitri diketahui kasus meninggal dunia nihil dan kasus sembuh bertambah 4 orang dan dua orang dinyatakan positif Covid-19, sampai Rabu (4/5/2022).

5 Mei 2022, 05:47 WIB

Denpasar – Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri diketahui kasus meninggal dunia nihil dan kasus sembuh bertambah 4 orang dan dua orang dinyatakan positif sampai Rabu (4/5/2022).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai nenyebutkan, berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.689 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.570 orang (97,84 persen), meninggal dunia sebanyak 1.104 orang (2,13 persen).

“Kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 15 orang (0,03 persen),” ungkapnya .

Saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar terus mengalami penurunan tetapi masih ditemukan kasus penularan baru. Karenanya, diimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

Kata dia, kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat,

“Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM,” ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

Masyarakat jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat.

“Kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan. ***

Artikel Lainnya

Terkini