Badung – Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan bonus sebesar Rp50 juta bagi Ni Nengah Widiasih yang telah mengharuman Indonesia dengan membawa pulang medali perak ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat menyambut kedatangan Widiasih di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (4/9/2021).
Turun di kelas 41 kg, atlet kelahiran Karangasem 12 Desember 1992 itu mengharumkan nama Indonesia berkat angkatan terbaik 98 kg pada babak final yang berlangsung pada Kamis (26/8/2021).
Medali perak dipersembahkan Widiasih menjadi yang medali pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali, Wagub Cok Ace menyampaikan selamat dan apresiasi atas prestasi membanggakan Widiasih.
“Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi kita karena salah satu putri terbaik kita kembali setelah mengikuti ParalimpiadeTokyo dengan membawa prestasi luar biasa,” ucapnya.
Prestasi Widiasih tidak hanya mengangkat nama Bali, namun juga mengharumkan nama Indonesia.
Atas prestasi membanggakan itu, secara khusus ia menyampaikan terima kasih atas dukungan orang tua dan pelatih karena memberi kesempatan Widiasih untuk mengasah bakat serta kemampuan yang ia miliki.
“Apa yang diraih Widiasih bisa menjadi motivasi bagi yang lain,” tutur Cok Ace.
Dari Widiasih, semua bisa belajar tentang semangat. Jika bakat yang ada dalam diri sungguh-sungguh diasah, semua bisa mengukir prestasi di bidang masing-masing.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan, Pemprov Bali memberi bonus sebesar Rp. 50 juta kepada atlet angkat besi berusia 28 tahun itu.
Dia melanjutkan, apa yang diberikan pemerintah memang belum sebanding dengan perjuangan Widiasih dalam mengharumkan nama bangsa. Hanya saja, dia berharap hal ini bisa dimaklumi karena situasi prihatin yang saat ini dihadapi pemerintah dan masyarakat.
“Dibandingkan dengan prestasi yang dicapai, jumlah yang bisa kami berikan memang tak seberapa. Tapi kita berharap ini bisa menjadi penambah kebahagian,” demikian Wagub Bali.
Atas perhatian yang ditunjukkan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, Widiasih menyampaikan terima kasih.
Widiasih secara khusus menyampaikan apresiasi kepada insan pers Indonesia yang mengikuti perjuangannya bersama atlet lainya di ajang Paralimpiade Tokyo.
“Mulai dari pelatnas hingga pertandingan di Tokyo, rekan-rekan media Indonesia terus mengabarkan perjuangan kami. Sehingga atlet paralimpiade menjadi dikenal luas oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selepas mengikuti ajang bergengsi di Tokyo, Widiasih harus mempersiapkan diri mengikuti di World Championship di Georgia, November 2021 mendatang.
Kejuaraan ini merupakan kualifikasi pertama untuk Paralimpiade Paris 2024. Dengan memohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonasia khususnya Bali, ia menargetkan bisa meningkatkan prestasi di Paralimpiade Paris. (rhm)