Pertemuan BPK se-Asia Bahas Kerja Sama Audit Sektor Publik

14 Februari 2017, 07:00 WIB

MANGUPURA – Ketua Badan Pemeriksa Keungan (BPK) RI Dr Harry Azhar Azis mengungkapkan pertemuan para Ketua BPK se-Asia, Asia Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI) ke  51 Tahun 2017 di Bali diharapkan dapat mendorong pemahaman dan kerja sama lewat pertukaran ide dan pegalaman dalam bidang audit sektor publik.

Harry Azis menyatakan itu dalam sambutannya pada pertemuan yang berlangsung 13-15 Februari 2017 juga akan merumuskan langkah- langkah strategis ASOSAI kedepannya.

“Penyelenggaraan ASOSAI yang diinisiasi BPK RI, diharapkan dapat mendorong pemahaman dan kerja sama lewat pertukaran ide dan pegalaman dalam bidang audit sektor publik,” jelas Harry Azhar di Hotel Sheraton Kuta Badung, Senin (13/2/2017).

Selain itu, akan membahas isu-isu yang berkembang dalam pemeriksaan keuangan di berbagai negara yang diselenggarakan dalam bentuk diskusi panel. di Hotel Sheraton Kuta Badung, Senin (13/2/2017).

Harapnnya, akan dapat menambah pengetahuan para pemeriksa keuangan di kawasan Asia tentang profesionalisme serta mengidensifikasi potensi  untuk mendukung pencapaian rencana strategis organisasi Internasional lembaga pemeriksa.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika  menghadiri  pertemuan para Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) se-Asia, Asia Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI) ke  51 Tahun 2017.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan  yang  dihadiri oleh  69 delegasi dari 11 negara se-Asia.

Diharapkan, penyelenggaraan konferensi akan dapat menghasilkan hal yang konstruktif, bermanfaat serta dapat memberikan konstribusi nyata terhadap upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Pastika yang didampingi oleh Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng juga berharap dengan penyelenggaraan pertemuan Ketua BPK  se-Asia ini akan dapat mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN).

KKN itu tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, KKN sudah  menjadi masalah besar khususnya bagi negara negara berkembang lainnya.

“Untuk itu, saya harap dari pertemuan ini dapat memberi konstribusi dalam upaya penanggulangan KKN sehingga penyelenggaraan sistem pemerintahan yang bersih akan terwujud, “ imbuhnya.

Acara  dibuka resmi dengan pemukulan gong oleh Ketua BPK RI turut dihadiri Bupati Badung  I Nyoman Giri Prasta, Ketua ASOSAI Khalid Khan Abdullah Khan, Komisioner BPK Korea serta undangan lainnya. (wan)

Berita Lainnya

Terkini