Presiden Berharap Bersama Membangun Optimisme dalam Penanganan Pandemi

9 Februari 2021, 22:24 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiir puncak Peringatan Hari Pers Nasional
2021/Biro Pers Setpres

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengajak insan pers untuk bersama-sama
membangun harapan dan optimisme untuk mewujudkan keberhasilan penanganan
pandemi Covid-19 beserta dampak ekonomi yang ditimbulkannya.

Hal itu disampaikan olehnya saat hadir secara virtual dari Istana Negara,
Jakarta, pada acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2021, yang digelar
pada Selasa, (9/2/2021).

“Pemerintah terus membuka diri terhadap masukan dari insan pers. Mari
bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan kita ingin berhasil
melakukan penanganan krisis kesehatan dan krisis ekonomi, juga meraih banyak
lompatan kemajuan,” ujarnya.

Presiden menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan pers bahwa, meski
terkendala oleh situasi pandemi Covid-19. Mereka tetap berkomitmen untuk
berada di garis terdepan untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi dan
menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Meski demikian, Kepala Negara memahami, insan pers sebagaimana sektor-sektor
lainnya turut menghadapi masa sulit di tengah pandemi saat ini. Untuk itu
pemerintah berupaya meringankan beban industri media melalui sejumlah insentif
yang telah disediakan.

“PPh 21 bagi awak media telah dimasukkan ke dalam daftar pajak yang ditanggung
oleh pemerintah, artinya pajak dibayar oleh pemerintah dan ini berlaku sampai
Juni 2021. Tolong ini diikuti dan dikawal dengan Menteri Keuangan,”
sambungnya.

Insentif-insentif lain bagi industri media di antaranya ialah pengurangan PPh
Badan, pembebasan PPh 22 Impor, hingga percepatan restitusi yang juga berlaku
sampai bulan Juni 2021

Presiden menjelaskan, saat ini pemerintah tengah memfokuskan pembelanjaan
anggarannya untuk kebijakan vaksinasi Covid-19 secara massal yang diberikan
gratis kepada kurang lebih 181,5 juta masyarakat Indonesia.

Tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama bagi kebijakan tersebut pada tahap
awal pelaksanaan.

Selanjutnya, Kepala Negara memastikan, awak media sebagai garda terdepan
edukasi penanganan pandemi di tengah masyarakat juga akan turut memperoleh
prioritas vaksinasi tersebut secara bertahap.

“Tadi saya sudah bisik-bisik ke Prof. Nuh (Ketua Dewan Pers) untuk awal, di
akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti, untuk awak media sudah kita
siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin,” tuturnya.

Hari Pers Nasional diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari yang bertepatan
dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia. Penyelenggaraan tersebut
digelar secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia tiap tahunnya.

Pada peringatan tahun ini, DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan
acara puncak yang mengusung tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang
Pemulihan Ekonomi dengan Pers sebagai Akselerator Perubahan”. (riz)

Berita Lainnya

Terkini