PSI Godok 14 Tokoh yang Layak Diusung di Pilgub Bali

Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto alias Gus Adi mengakui, nama-nama itu muncul berdasar polling yang dilakukan di internal partai maupun aspirasi yang berkembang di bawah.

29 Januari 2017, 21:31 WIB

DENPASAR – Sebanyak 14 nama tokoh yang dinilai layak diusung menjadi calon Gubernur Bali pada tahun 2018 akan digodok di internal Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keempat belas tokoh itu berasal dari berbagai kalangan yang selama ini, mencuat ke permukaan atau menjadi perbincangan arus bawah kader PSI di Bali.

Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto alias Gus Adi mengakui, nama-nama itu muncul berdasar polling yang dilakukan di internal partai maupun aspirasi yang berkembang di bawah.

Dari nama-nama itu diantaranya Ida Bagus Rai Mantra Dharma Wijaya, Wayan Koster, Nyoman Adi Wiryatama, Gede Pasek Suardika hingga Made Mudarta.

“Kami tidak bisa sampaikan sekarang, PSI deklarasi dukung siapa, karena proses di kelembagaan partai masih berlangsung,” kata Adi di sela kopi darat dengan kader dan pengurus PSI di Denpasar, Minggu (29/1/2017). Tentunnya, semua berpulang kepada keputusan induk partai di tingkat DPP PSI.

Pihaknya sebatas menangkap aspirasi yang berkembang di bawah, yang figur-figurnya tidak jauh dari 14 nama tokoh Bali itu. Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka mengatakan bisa memaklumi dinamika politik yang terjadi termasuk munculnya aspirasi dari akar rumput.

“Teman-teman kaum muda banyak menyuarakan aspirasi dan semangat yang tinggi untuk terlibat langsung dalam kancah di Pilkada dan Pilgub Bali,” tegas dia.

Hal itu dinilai bagus, sebab menyampaikan aspirasi itu bagian dari demokrasi. Hanya saja, sampai saat ini, DPP PSI belum bersikap sampai kepada figur yang direkomendasi di PIlgub Bali, lantaran masih berkonsentrasi pada persiapan verifikasi organisasi di tingkat KPU.

Setelah lolos verifikasi Kemenkumham, PSI tengah bersiap meneruskan proses verifikasi tingkat KPU. Jadi, PSI belum melangkah penuh meskipun tetap saja mempersilakan orang atau kader memberikan aspirasi dukungan kepada calon tertentu.

Yang pasti, kata Isyanam Psi berkomitmen untuk mencari memperjuangkan tokoh-tokoh baik yang akan diusung di Pilkada dan Pilgub dan Pilpres. Tentunya, orang baik atau mereka yang senafas dengan DNA PSI yakni mampu menebar kebajikan dan merawat keragaman atau tolernasi serta mengukuhkan solidaritas.

“Kami ingin mencari negarawan atau pemimpin Indonesia dari seluruh lapisan atau tingkat kepemimpinan, sebab saya yakin masih banyak orang baik untuk bisa merubah keadaan menjadi lebih baik,” tegas mantan jurnalis Trans7 tersebut.

Tentunya, PSI bersikap hati-hati tidak gegabah sebab kepentingannya tidak hanya sebatas Pilgub Bali saja melainkan juga sampai Pilpres 2019. “Kami tidak akan menutup pintu aspirasi dari bawah, tidak tertutup kemungkinan ada calon lain, dinamika politik itu berkembang selalu berubah,” tegasnya.

Dia kembali menegaskan, saat ini nama-nama yang muncul itu akan dibawa ke DPP sebelum nantinya diputuskan nama yang direkomendasi. “Nama-nama ini akan dibawa DPP, ini murni bersifat memberi masukan, belum resmi diusung, kita tetap fokus dan melihat perkembangan. kami ingin ada orang-orang baik memimpin,” tandasnya.

Disinggung kemungkinan dari 14 nama itu yang berpeluang lolos diusung PSI di Pilgub Bali, Isyana enggan berkomentar lebih jauh. “Saya tidak mau berandai-andai, sebab itu tidak bijaksana,” sambungnya (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini