Jakarta – Momentum peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-dumia (HTTS) tahun 2023 dimanfaatkan untuk mendaklarasikan Suara Anak Sehat Tanpa Rokok.
“Suara anak sehat tanpa Rokok” dideklarasikan pada puncak perayaan HTTS 2023 KEMENKES
oleh Duta Anak Nasional pada 6 Juni 2023.
Duta Anak Nasional bersama alumni KAI dan organisasi atau komunitas anak menyusun deklarasi suara anak Indonesia sehat tanpa rokok.
Deklarasi ini merupakan turunan dari suara anak nasional dan lima dari suara anak nasional yang juga mencakup kebutuhan terkini anak di tengah gempuran
Saat dideklarasikan pada HTTS 2023 di Kemenkes bersamaan dengan itu dimeriahkan fragmen Lindungi Anak dari Bahaya Rokok yang dipersembahkan Forum Anak Jakarta Foraja.
Dalam fragmen itu diceritakan tentang anak-anak cerdas menghadapi tipu daya industri rokok.
Sementara deklarasi Suara “anak Sehat Tanpa Rokok” dibacakan Alya Eka Chairunissa Duta Anak Nasional 2023.
Adapun tema htts pada tahun 2023 adalah” we need food, not tobacco”.
Diketahui, deklarasi ini merupakan turunan dari suara anak nasional ( point 1 dan 5 dari suara anak nasional) yg juga mencakup kebutuhan terkini anak di tengah gempuran
Dideklarasikan pada HTTS 2023 di kemenkes bersamaan dengan fragmen Lindungi Anak dari Bahaya Rokok yang dipersembahkan forum anak jakarta (Foraja)~
Yang menceritakan tentang anak-anak cerdas menghadapi tipu daya industri rokok
Tema htts 2023 : we need food,not tobaccoTema
Berikut isi deklarasi Suara Anak Sehat Tanpa Rokok.
Kami anak-anak Indonesia :
Mendukung pemerintah untuk menutup akses rokok bagi anak melalui penaikkan harga, deteksi usia pembeli yang ketat, serta pelarangan penjualan rokok eceran.
Mendorong pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pedagang termasuk pusat perbelanjaan dengan sosialisasi, apresiasi, dan sanksi dalam komitmen perlindungan anak dari akses rokok.
Mendesak pemerintah untuk melarang iklan, promosi, dan sponsorship rokok termasuk di dunia digital.
Mendesak pemerintah untuk melarang penjualan rokok elektrik dan produk turunan tembakau lainnya kepada anak.
Mendesak pemerintah membuat dan menegakkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok, serta mendorong kebijakan rumah bebas asap rokok.
Mengajak keluarga memprioritaskan pemenuhan gizi anak dengan segera berhenti merokok untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak.
Mendorong sekolah untuk memasukkan edukasi bahaya rokok ke dalam kurikulum melalui metode yang komunikatif dan praktis.
Mendorong pemerintah mengoptimalkan pemberian layanan berhenti merokok yang ramah anak dan aktif menjangkau masyarakat, termasuk anak, keluarga, dan kelompok marjinal.
Mendukung kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan media untuk memasifkan kampanye perlindungan anak dari bahaya rokok melalui berbagai platform.
Mendorong pemerintah untuk melibatkan partisipasi anak secara langsung dan bermakna dalam seluruh upaya perlindungan anak dari bahaya rokok. ***