![]() |
Putri Koster Apresiasi Pameran Virtual Agus Metayasa keterbatasan Tidak Menghambat Kreatifitas./ist |
Denpasar– Istri Gebernur Bali Ny Putri Suastini Koster Menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap Gede Agus Mertayasa telah mengadakan pameran virtual.
Pameran ini terselenggara atas kerja sama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali.
Ny Putri Koster berharap semoga sosok Agus Mertayasa mampu menjadi contoh bagi anak-anak difabel yang lain untuk tidak menyerah oleh keadaan, melainkan harus tetap semangat dan bangkit menjadi pribadi yang tekun dan penuh ide, serta mampu berkreativitas menumbuhkan keahlian yang dimiliki secara lugas.
Kepada para orang tua, Ny Putri Koster mengingatkan untuk dapat memanfaatkan pandemik ini dengan lebih meluangkan waktu memberikan perhatian kepada putra-putri di rumah, sehingga peran sebagai guru rupaka tidak semakin terkikis oleh kemajuan informasi dan teknologi.
Penguasaan terhadap teknologi memang sangat penting di zaman saat ini karena persaingan menguasai pasaran dan dunia ada pada kecekatan dan kecepatan kita memfungsikan IT tersebut.
“Namun demikian, mari kita terus berupaya memberikan sentuhan perhatian, kasih sayang, mengayomi dan dukungan terhadap anak-anak kita, tetapi tidak dengan cara memanjakan. Jangan sesekali memberikan mereka ikan yang siap disantap, namun berikan mereka kail untuk berusaha mendapatkan ikan yang sesungguhnya agar kemandirian untuk mendapatkan sesuatu yang berharga dapat dirasakan. Dengan demikian, nantinya akan dapat memberikan dampak positif untuk anak-anak kita, yakni akan ada usaha dalam menggapai masa depannya secara pasti dan mandiri,” ujar Ny Koster, menekankan.
Keterbatasan tidak menghadang kreativitas harus tetap aktif di tengah plafon digitalisasi.
Saat pandemi kita berinisiatif melaksanakan kegiatan pameran virtual sebagai wahana digitalisasi untuk ikut melibatkan instansi pemerintah, para dermawan, swasta dan donatur untuk ikut serta dalam situasi era baru yang kembali produktif dan berkreativitas dengan tidak melanggar protokol kesehatan di tengah pandemik, sehingga digitalisasi virtual adalah jawaban saat ini.
Pada pameran ini, Agus Mertayasa yang mulai melukis sejak tahun 2017 (atau 3 tahun silam) memamerkan sebanyak 45 karyanya yang hampir keseluruhan mengangkat tema MAUT atau tentang PRALINA.
Ia memiliki kesempurnaan untuk berfokus pada suasana batiniah yang ingin disampaikan dalam sebuah tema secara visual yang kuat dengan pancaran aura magisnya.(lif)