Saat Wabah Corona, KKP Harapkan Ekspor Rumput Laut Sumbang Devisa

27 April 2020, 21:53 WIB

Jakarta – Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengharapkan ekspor rumput laut bisa menyumbangkan devisa di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang dihadapi Indonesia.

Untuk itu, KKP terus mendorong industrialisasi rumput laut karena memiliki kontribusi besar terhadap nilai ekspor perikanan nasional.

“Diharapkan aktivitas ekspor rumput laut akan turut menyumbang devisa ditengah dampak ekonomi akibat COVID-19 yang mempengaruhi kinerja ekonomi nasional,” tandas Slamet, Senin (27/4/2020).

Tidak hanya rumput laut, kerapu, udang dan beberapa komoditas perikanan lainnya juga memberikan kepastian bahwa ekspor produk perikanan tetap berjalan dan prospektif di tengah pandemi.

“Saya rasa ekspor rumput laut ini memicu optimisme kita bahwa meski di tengah wabah Covid-19 kegiatan ekonomi perikanan masih berjalan,” sambungnya.

Diketahui, Sabtu (25/4) lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo melepas ekspor rumput laut jenis Spinosum di Serang – Banten sebanyak 53,5 ton dari CV. Delton dalam bentuk raw material kering dengan nilai ekspor mencapai Rp700 juta rupiah.

Spinosum merupakan jenis alga merah yang nilai manfaatnya cukup besar, sehingga sangat potensial didorong untuk menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor selain Eucheuma cottoni.

Slamet menjelaskan, Eucheuma cottoni dan Spinosum telah bisa kita dikembangkan secara massal di Indonesia.

Pihaknya mengajak masyarakat pembudidaya untuk melakukan budidaya rumput laut dengan cara yang benar sesuai dengan SOP yang ada sehingga akan dihasilkan produk rumput laut dengan kandungan agar atau karagenan atau alginate yang bagus.

“Rumput laut punya peluang sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah dan dapat menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir,” terang Slamet.

Saat melepas ekspor rumput laut di Serang, Sabtu lalu, Menteri Edhy mengungkapkan kegiatan ekspor ini merupakan momen menggembirakan. Dimana di tengah pandemi Covid-19, Indonesia tetap bisa melakukan ekspor rumput laut.

Terlebih, ekspansi tujuan ekspor produk perikanan terus meluas. Seperti tujuan Vietnam yang menjadi market baru.

“Padahal kita tahu sebelumnya market rumput laut kita didominasi ke China dan Filipina. Terbukanya ekspor ke Vietnam, ini akan menaikan nilai ekonomi jenis Spinosum yang sangat potensial di Indonesia. Artinya akan lebih banyak masyarakat yang terlibat dalam usaha budidaya rumput laut ini,” imbuhnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini