Aksi ini beberapa perwakilan saja turun dengan menyasar pasar tradisional maupun di emper dan membeli produk para pedagan kaki lima (UMKM)./Dok.Humas Sahabat Ganjar. |
Tabanan – Sahabat Ganjar di Kabupaten Tabanan mulai bergerak membantu UMKM dengan membeli produk lalu dibagikan ke warga yang terdampak Covid-19.
Untuk aksi ini beberapa perwakilan saja turun dengan menyasar pasar tradisional maupun di emper dan membeli produk para pedagan kaki lima (UMKM).
“Ada disasar makanan lebih fokus seperti jajan pasaran serta alat pendukung prokes,” jelas Koordinator Sahabat Ganjar, Tabanan, I Gusti Ngurah Gede Suryawan, dilansir Kabarnusa.com dari keterangan tertulis Sahabat Ganjar Sabtu,(11/9/2021).
Sluruh proses kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang ketat. Terakhir, jaka berharap agar pandemi dapat segera berakhir, dan seluruh lapisan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.
Dimana kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh DPW Provinsi dan DPC kabupaten/Kota Sahabat Ganjar Se Indonesia.
Aksi diberi nama Larisin Modalin Usaha Mikro Se-Indonesia di 51 lokasi yang tersebar di Indonesia.
Tujuan utama aksi ini, membangkitkan UMKM di masa pandemi dengan membeli produk di UMKM kemudian kembali memberikan kepada yang dinilai membutuhkan.
“Tepat sasaran untuk membantu,selanjutnya membagikan kembali ke Rakyat. Ya kami sebagai perantara,” ujarnya.
Aksi ini tentu dilaksanakan dengan terinspirasi dari Ganjar, setidaknya aksi ini dapat menginspirasi komunitas lain nantinya.
Hingga saat ini, usai Deklarasi Sahabat Ganjar Provinsi Bali pada 8 Agustus 2021, telah terbentuk Sahabat Ganjar di berbagai wilayah tingkat kab/kota di Bali meliputi, Kabupaten Buleleng, Gianyar, Klungkung, Bangli, Denpasar, Karangasem,Tabanan,Jembrana dan Badung.
Selanjutnya, Ketua DPW Sahabat Ganjar Provinsi Bali, I Gusti Gede Arya Teja mengajak teman -teman relawan seperjuangan dari perwakilan daerah Kabupaten / Kota DPC Sahabat Ganjar yang ditunjuk dalam melakukan aksi kemanusiaan.
“Bergotong royong dalam membangkitkan perekonomian di masa pandemi,” ajaknya.(Miftach Alifi)