Wagub Cok Ace : ISI Turut Berperan Menguatkan Desain Interior Berbasis Budaya Bali

13 Februari 2021, 22:37 WIB

Badung – Peran dan strategi penguatan desain interior yang berbasis
budaya Bali tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

Dibutuhkan juga peran dan dukungan dari pihak seperti halnya ISI Denpasar
dalam mencetak SDM menjadi para kaum terpelajar yang nantinya dapat turut
serta berperan menjaga dan memelihara budaya Bali melalui desain interiorsnya.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana
Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker serta membuka secara resmi
acara “Doorstop” Pameran Desain Interior Spesial Topik yang dilaksanakan oleh
Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Riupa dan Desain ISI Denpasar
bertempat di Geo Open Space, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Sabtu (13/2/2021).

ISI Denpasar sebagai Perguruan Tinggi di bidang seni, tentunya memiliki peran
yang sangat penting dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali, termasuk
dalam bidang seni desain interior.

“Fakultas Seni Rupa dan Desain juga memiliki peran yang strategis mengawal
budaya local Bali dalam petrencanaan desain interior, sehingga memiliki
kekhasan sendiri dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,”
jelas Guru Besar ISI tersebut,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi pameran ini yang bukan hanya sebatas memenuhi mata
kuliah untuk mahasiswa saja.

Akan tetapi, menurutnya ini merupakan langkah nyata kegelisahan mahasiswa
dalam menyikapi tantangan global yang berpengaruh pad aperkembangan desian
interior berlandaskan budaya Bali.

Lebih lanjut, tokoh Puri Ubud ini juga menyatakan pemerintah telah mengatur
tentang konsep bangunan Bali seperti tertuang dalam Perda Bali Nomor 5 tahun
2005 tentang Presyaratan Arsitektur Bangunan Gedung yang mewajibkan desain
bangunan mentaati prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali.

“Melalui regulasi tersebut dengan sendirinya akan berdampak pula pada desain
interior yang digunakan,” sambungnya.

Ia berharap melalui acara ini bisa meningkatkan kecintaan generasi muda
sebagai pengemban warisan budaya Bali, sehingga warisan-warisan seperti ini
bisa terus dilestarikan bahkan ditingkatkan pada masa yang akan datang.

Sementara itu Ketua Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan
Desain ISI I Kadek Dwi Noorwatha menyatakan bahwa acara pameran ini dipandang
perlu dilaksanakan sebagai sarana informasi tentang perkembangan program studi
Desain Interior ISI.

“Kami ingin masyarakat mengetahui tentang keberadaan prodi ini, serta
menginformasikan tentang karya-karya mahasiswa di bidang desain interior,”
ujarnya.

Sesuia visi misi ISI, pihaknya juga selalu menanamkan budaya Bali pada setiap
sentuhan karya mahasiswa dan selalu mengarahkan mahasiswa bagaimana
mengembangkan kebudayaan tersebut dalam karya desain interior.

“Kami juga mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang telah bekerja keras
mewujudkan acara pameran di tengah pandemi ini,” sambungnya.

Ketua Panitia pameran Wedananda Maran Putra melaporkan jika pameran yang
bertajuk UTTARAASA atau berarti tujuan atau cita-cita yang lebih baik akan
berlangsung selama dua hari dari tanggal 13-14 Pebruari 2021.

Ia juga melaporkan bahwa pameran dan talk show yang dilaksanakan akan terus
mematuhi protokol kesehatan Covid-19. (riz)

Berita Lainnya

Terkini