Wisatawan Keluhkan Sampah di Pantai Kuta

26 Desember 2013, 20:38 WIB
Sampah+pantai+kuta
Sampah di Pantai Kuta, Bali (Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar – Wisatwan asing dan domestik yang tengah berlibur di Pulau Bali mulai tidak nyaman dan mengeluhkan banyaknya sampah yang mengotori Pantai Kuta di Kabupaten Badung.
 

Informasinya, sejak tiga hari terakhir Pantai Kuta, sebagai obyek wisata andalan Bali telah dibanjiri sampah kiriman sehingga di beberapa titik terlihat gunungan sampah di sepanjang bibir pantai.

Banyaknya sampah yang mengotori pasir putih itu dikeluhkan wisatawan yang hendak beraktivitas di pantai mengisi libur panjang natal dan tahun baru.

“Banyak banget sampah di sini, sayang ya pantainya bagus tapi kotor,” cetus Faisal wisatawan asal Bogor, Jawa Barat kepada wartawan, Kamis (26/12/2013).

Menurutnya, jika tumpukan aneka sampah berbagai jenis itu tidak kunjung dibersihkan cukup mengganggu kenyamanan wisatawan yang mengunjungi pantai.

cukup banyak wisatawan berenang atau bermain surfing atau bermain di sekitar pantai, yang mulai banyak dibanjiri sampah kiriman.

Di beberapa sampah sampah tampak menumpuk di pinggir Pantai Kuta mulai kayu ukuran kecil hingga sedang, buah kelapa yang sudah tua, botol minuman bekas, hingga aneka jenis sampah plastik.

Keluhan adanya sampah juga disampaikan wisatawan Jerman bernama Maria yang mengaku kecewa melihat pantai yang kotor.

“Pantai Kuta katanya bersih dan indah, tapi banyak sampah di sini,” ucap wanita berambut pirang itu,

Menyoal sampah kiriman, seperti dijelaskan Kepala Satgas Pantai Kuta, Gusti Agung Tresna, membenarkan hal itu yang merupakan fenomena alam tahunan.

“Setiap tahun memang begitu, akibat dampak angin musim barat. Kami sudah berusaha membersihkan sampah setiap hari alat berat dan truk sampah dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat,” jelasnya.

Hanya saja, karena volume sampah cukup banyak sehingga petugas kewalahan.

Tresna menduga, sampah kiriman yang hanyut ke Pantai Kuta berasal dari beberapa wilayah Bali barat hingga sampai Wilayah di Jawa Timur setelah terbawa hanyut oleh angin barat. (nar)

Artikel Lainnya

Terkini