Papua – BPBD Provinsi Papua membangun posko dan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi menyusul banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Jayapura.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengungkapkan, posko dan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak maupun yang mengungsi berlokasi di kantor BPBD Provinsi Papua.
BNPB Siapkan Rusun Antisipasi Penambahan Kebutuhan Tempat Karantina di Jakarta
Dari informasi Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa, hingga Jumat (7/1) pukul 16.00 Banjir Kota Jayapura, BPBD Posko dan Dapur UmumWIB sedikitnya 1.000 warga mengungsi akibat kejadian ini.
Para tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Papua, BPBD Kota Jayapura, Basarnas, TNI-Polri, Rapi, Orari, Tsbk dan Dompet Dhuafa terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan penanganan darurat di lokasi.
“Untuk sementara, posko penanganan darurat telah didirikan di BPBD Kota Jayapura,” tutur Abdul Muhari dalam keterangan tertulis Sabtu (8/1/2021).
Banjir Aceh Tengah, Tiga Warga Meninggal dan Ratusan Warga Mengungsi
Berdasar hasil kaji cepat menyebutkan, kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan logistik, peralatan dan personel.
Abdul Muhari menambahkam, kondisi banjir yang masih menggenangi Pasar Youtefa dengan tinggi muka air berkisar 3 meter dan beberapa titik longsor menjadi kendala tersendiri dalam melakukan penanganan darurat.
Diketahui, bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dengan rincian 1 meninggal dunia diakibatkan banjir dan 6 lainnya diakibatkan tanah longsor.
Semua korban meninggal telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Sebagai respon cepat, BNPB segera mengirimkan personel untuk melakukan pendampingan BPBD setempat dalam melakukan penanganan darurat. ***