Banjir Rendam Ratusan Rumah di Aceh Jaya, 452 Jiwa Terdampak

11 Juli 2021, 15:55 WIB

Kondisi banjir di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Minggu (11/7)/ Dok. Humas
BNPB

Jakarta – Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi
(Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya,
sebanyak kurang lebih 262 unit rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air
(TMA) 20-70 sentimeter.

Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, meluas akibat
luapan Sungai Krung Masin yang terjadi setelah hujan turun dengan intensitas
tinggi pada Sabtu (10/7/2021).

Banjir tersebut juga telah berdampak pada 452 jiwa yang tinggal di dua desa
dan enam gampong di Kecamatan Darul Hikmah.

Adapun rincian wilayah yang terdampak banjir tersebut meliputi Desa Lam
Tengoh, Desa Panton Krueng, Gampong Baro, Gampong Alue Gajah, Gampong Gunong
Cut, Gampong Ujong Rimba, Gampong Sayeung dan Gampong Babah Dua.

BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah meninjau lokasi, melakukan kaji cepat dan
membantu proses evakuasi para warga yang terdampak bersama tim gabungan dari
lintas instansi terkait.

Dalam hal ini, kebutuhan yang mendesak di lapangan adalah sembako bagi para
warga terdampak.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul
Muhari, Ph.D. menjelaskan, Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Cuaca masih dilaporkan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan dan
banjir belum surut.

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Aceh masih berpotensi terjadi hujan
lebat dan dapat disertai kilat/petir serta angin kencang hingga Selasa (13/7).

Selain Aceh, wilayah lain yang juga berpotensi mengalami kondisi cuaca yang
sama hingga dua hari ke depan meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung
dan Lampung.

Kemudian, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah mulai
dari Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Desa hingga tingkat Ketua RT/RW, agar
dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu dalam rangka peningkatan
kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat.

“Selain itu, melakukan upaya mitigasi dan selalu memantau informasi
perkembangan cuaca dari infoBMKG maupun wilayah risiko bencana melalui inaRisk
BNPB,” imbuh Muhari. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini