Bupati Abdul Hafidz Peringatkan Pendamping PKH Jangan Salahgunakan Wewenang

13 Juli 2022, 07:31 WIB

Rembang – Bupati Rembang Abdul Hafidz memperingatkan para petugas pendamping Program Keluarga Harapan agar tidak menyalagunakan wewenang sehingga program dari Kemensos itu bisa tepat sasaran.

Peringatan itu disampaikan Bupati Abdul Hafidz saat membuka peningkatan kapasitas bagi pendamping PKH yang digelar Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DinsosPPKB) Rembang, Jawa Tengah.

Kegiatan diikuti 122 pendamping PKH dari 14 kecamatan. Mereka terdiri atas 2 koordinator kabupaten dan 2 pengendali administrasi.

Lokasi kegiatan di dua tempat berbeda, di hotel Pollos dan di destinasi wisata Sendangcoyo Kecamatan Lasem, berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 12 dan 13 Juli 2022 mereka mendapat materi yang berbeda.

Di Hotel Pollos untuk kegiatan materi dan teori seputar PKH, sedangkan di Sendangcoyo pendamping PKH mengikuti out bond dan melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Pada kesempatan itu, Bupati Abdul Hafidz memotivasi kepada pendamping PKH untuk bersemangat selama mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas. Pasalnya situasi dan kondisi di lapangan sampai regulasi terus mengalami perubahan.

“Inilah pentingnya peningkatan kapasitas agar kita tidak ketinggalan di dalam memberikan pendampingan, pelayanan kepada warga penerima manfaat,” imbuhnya dikutip dari laman Rembangkab.go.id.

Pihaknya mengakui tugas pendamping PKH sangat berat. Mereka tak hanya mendata saja, tetapi mengedukasi penerima manfaat.

Pendamping PKH ini diharapkan mampu mengedukasi penerima manfaat sehingga mampu merubah nasibnya dari miskin menjadi tidak miskin, dari lemah menjadi kuat, dari tidak mampu menjadi mampu bahkan dari ketergantungan menjadi mandiri.

Lebih lanjut, Pendamping PKH diwanti- wanti tak menyalahgunakan wewenang. Sehingga program yang baik ini bisa tepat sasaran.

”Ojo angger nak wes mlaku ya wis, nak ngono, cah cilik ya isa (jangan hanya sudah jalan ya sudah, kalau seperti itu anak kecil juga bisa). Apalagi menyalahgunakan yang seharusnya dapat, malah tidak dapat, begitu juga yang tidak dapat malah dapat,” ujarnya.

Pihaknya meminta pendamping PKH membuat kelompok binaan untuk mengedukasi penerima manfaat agar menjadi mandiri, contohnya melalui pelatihan wirausaha. Pemerintah siap menfasilitasi hibah bantuan peralatan.

Kesuksesan pendamping PKH, menurut Bupati juga bisa dilihat dari adanya penerima manfaat yang wisuda atau keluar dari keanggotaan program tersebut. Sehingga semakin banyak yang wisuda maka pendamping PKH dinilai mampu mengedukasi penerima manfaat.

Kepala DinsosPPKB Kabupaten Rembang, Subhan menerangkan digelarnya kegiatan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kapasitas SDM PKH di Kabupaten Rembang. Setiap hari mereka memang menghadapi permasalahan di lapangan.

Peningkatan Kapasitas pendamping PKH juga bertujuan untuk meningkatkan kekompakan pendamping PKH yang terpisah di masing-masing kecamatan.

“Terlaksananya peningkatan kapasitas SDM pendamping PKH dan terlaksananya program bantuan sosial yang terarah dan bisa dipertanggungjawabkan untuk pelayanan fakir miskin,” ungkapnya.

Berita Lainnya

Terkini