![]() |
Pelantikan Pengurus PSHT Ranting Nusa Penida di Kabupaten Klungkung |
NUSA PENIDA – Kehadiran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kian mendapatk tempat di Pulau Bali termasuk di Nusa Penida Kabupaten Klungkung yang kemudian meresmikan pusat latihan dan pelantikan pengurus ranting.
Setelah melewati proses penjang selama empat bulan, seiring bertambanya jumlah anggota akhirnya PSHT Wilayah Bali Perwakilan Pusat Madiun, meresmikan pusat latihan dan pelantikan pengurus Ranting Nusa Penida.
Dalam peresmian itu dirangkai dengan prosesi kenaikan tingkat sebagai warga baru PSHT di Lapangan Sampalan, Nusa Penida, Klungkung, Minggu (2/12/2018).
Setelah prosesi pembukaan yang dihadiri ratusan pengurus cabang, ranting se-Bali dan anggota PSHT di Nusa Penida, Wakil Korwil PSHT Bali Makmun Murad AS kemudian melantik I Gede Mahesa sebagai Ketua PSHT Ranting Nusa Penida dan jajaran pengurus lainnya.
Pelantikan dihadiri juga Camat Nusa Penida Anak Agung Mahahaya, Ketua PSHT Cabang Denpasar Mas Sunarto, Ketua Litbang Cabang Denpasar Miftachur Rohman. Saat memberi sambutan dalam acara itu, Camat Nusa Penida Mahajaya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada pengurus ranting yang dilantik.
Dia juga mempersilakan, lapangan umum di Sampalan dimanfaatkan secara baik untuk latihan semua anggota PSHT. Tak lupa, Mahahaya mengajak warga PSHT agar turut membangun dan menjaga Nusa Penida yang kini mulai berkembang sebagai salah satu daerah tujuan pariwisata di Bali.
![]() |
Para pejabat dan tokoh masyarakat menghadiri pelantikan pengurus ranting PSHT Nusa Penida, Klungkung |
“Saya berpesan, adik-adik tetap berlatih dengan baik, agar semua ilmu yang didapat berguna membangun daerah. Kecamatan Nusa Penida terdiri dari beberapa kepulauan, dan luasnya dua pertiga dari Kabupaten Klungkung,” imbuhnya.
Sementara, usai dilantik menjadi Ketua Ranting PSHT Nusa Penida, Gede Mahesa menegaskan, sesuai tujuan organisasi didirikan bagaimana membangun silaturahmi atau mengembangkan semangat menyama beraya.
“Konsep menyama beraya ini secara organisasi akan terus dikembangkan, kami harapkan PSHT bisa diterima masyarakat dan bisa berkembang dengan baik,” kata Mahesa yang putra asli Nusa Penida ini.
Ia menekankan, seluruh anggota atau warga PSHT agar menjaga kerukunan dan silaturahmi di Nusa Penida dengan tidak memandang latarbelakang agama atau ras apapun.
“Semoga kehadiran PSHT bisa semakin diterima masyarakat, tidak saja untuk olah raga pencak silat saja, ataupun gerakan-gerakan olahraga namun juga bagaimana mengembangkan konsep spiritual dan kesenian silat yang asli nusantara,” imbuhnya.
Saat ini, PSHT di Nusa Penida tercatat ada 275 orang siswa yang berasal dari tiga rayon masing-masing Desa Sebuluh, SMAI Nusa Penida dan Sekretariat Rayon Sempalan. Untuk peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat sebanyak 80 orang dari berbagai latar belakang usia dan profesi. (rhm)