Jakarta – APBN di tahun 2022 menunjukkan kinerja yang sangat baik meski di tengah situasi yang penuh guncangan dengan pertumbuhan ekonomi mencapai hingga 5,3 persen, .
Melihat aktivitas pemulihan ekonomi yang masih cukup kuat hingga akhir 2022, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 diprakirakan mencapai kisaran 5,1% – 5,3%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja positif APBN di 2022 ini menjadi modal untuk tetap optimis menghadapi 2023, namun tentu tetap penuh kehati-hatian dengan menjaga kewaspadaan.
Melihat kinerja positif APBN tahun 2022 maka Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap optimis menghadapi tantangan 2023.
“Selama kuartal IV 2021 sampai kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di atas 5%.” ungkapnya dlansir dari instagram @smindrawati, Senin, 2 Januari 2023.
Lanjutnya, PMI manufaktur nasional berada pada zona ekspansif sepanjang tahun 2022. Selanjutnya, neraca perdagangan melanjutkan surplus 31 bulan berturut-turut.
Soal inflasi, tetap terkendali di level 5,5% (yoy) hingga Desember 2022. Konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh signifikan telah menopang pemulihan ekonomi.
Kemudian, catatan lainnya, pada tahun 2022, APBN telah mencatatkan defisit di bawah 3% terhadap PDB, menunjukkan konsolidasi fiskal yang lebih cepat.
Berkat kerja keras APBN dalam melindungi perekonomian dan menjaga daya beli masyarakat – melalui subsidi, kompensasi, BLT, hingga belanja K/L.
“Serta reformasi yang konsisten, kesehatan APBN mulai pulih kembali setelah mengalami berbagai tekanan luar biasa sejak awal pandemi,” tutupnya. ***