Denpasar – Serangkaian peringatan Hari Bumi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau SeDunia HTTS Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar menggelar aksi damai sembari memunguti puntung rokok dengan berjalan mengelilingi lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Senin 5 Juni 2023.
Peringatan Hari Bumi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau Sedunia HTTS diikuti 550 peserta, menggelar aksi damai dengan berjalan mengelilingi lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, pada Senin (5/6) pagi.
Ketua Panitia Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) yang juga sebagai Duta Anak Kota Denpasar Tahun 2023 Komisi Kesehatan, Ni Nyoman Indah Triapsari mengatakan pelaksanaan Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April 2023 dan memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia HTTS yang jatuh pada 31 mei 2023.
Kegiatan dimulai 25 April 2023 diisi memungut puntung rokok di beberapa titik di Kota Denpasar dan saat ini merupakan puncak dari kegiatan GEBRAAAK yang diisi dengan aksi damai dengan mengelilingi Lapangan I GUSTI Ngurah Made Agung.
“Dan hingga sampai saat ini puntung rokok yang kami kumpulkan bersama siswa SD, SMP, SMA se Kota Denpasar terhitung kurang lebih sebanyak 80.000 batang puntung rokok,” ujar Ni Nyoman Indah Triapsari.
Pihaknya tidak pernah melarang orang dewasa untuk merokok, namun setidaknya mereka lebih sadar agar tidak mebuang puntung rokok sembarangan karena tidak hanya membahayakan lingkungan namun juga kita anak-anak juga bisa terkena dampaknya.
“Kami berharap dengan pelaksanaan ini semua lingkup anak-anak tersbut mendapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini,” kata Indah Triapsari.
Ni Nyoman Indah Triapsari mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas DP3AP2KB Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Dinas Perkim Kota Denpasar, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), I Gusti Agung Sri Wetrawati mengapresiasi pelaksanaan Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK).
Menurutnya, ide ini,m mereka untuk saling mengingatkan bahwa merokok itu sangat tidak baik apalagi masih dalam usia anak anak, sehingga kedepannya kami berharap mereka dapat peduli sesama apalagi anak itu perannya sebagai pelapor dan pelaku.
Pihaknya berharap pelaksanaan ini dapat menyadarkan para perokok khususnya anak anak yang masih dibawah umur agar dapat berhenti merokok dan menjauhi dari lingkungan perokok.
“Agar tidak menjadi perokok pasif dan dapat membahayakan kesehatan anak-anak tersebut,” kata Sri Wetrawati menambahkan. ***