Jaringan Internet Kendala dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku

6 September 2021, 12:35 WIB

WhatsApp%2BImage%2B2021 09 06%2Bat%2B11.52.07
laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, penanganan
COVID-19 sudah berjalan dengan baik, termasuk program percepatan
vaksinasi../Dok.KSP

Ambon– Provinsi Maluku mengalami kendala keterbatasan alat transportasi dan jaringan Internet ,hal itu terungkap saat Tim Kantor Staf Presiden (KSP) mengunjungi Provinsi Maluku.

 “Perlu pendekatan penanganan yang memperhatikan karakter provinsi kepulauan,” ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP, Theofransus Litaay, di Ambon,dikutip Kabarnusa.com dari keterangan tertulisnya Senin (6/9/2021).

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, penanganan COVID-19 sudah berjalan dengan baik, termasuk program percepatan vaksinasi.  Vaksinasi siswa yang dilakukan secara masif di Kota Ambon dapat menjadi model sinergi pemerintah daerah, TNI,  Polri, dan BIN dalam meningkatkan capaian vaksinasi.

“ Namun perlu dipikirkan pemecahan masalah vaksinasi untuk pulau-pulau selain pulau Ambon, terutama pulau-pulau kecil,” jelas Theo Litaay saat mengunjungi vaksinasi siswa di SMA Negeri 1 Ambon.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Mufti Makarim Al Ahlaq  menambahkan perlunya siasat lain untuk mengatasi kendala distribusi  vaksin ke  pulau-pulau kecil di Provinsi Maluku. Kendala lain yang ditemui tim KSP  ialah gangguan koneksi internet yang mengakibatkan terlambatnya pelaporan.

 “Meskipun di data online status vaksin belum terpakai,  faktanya di lapangan stok sudah tidak ada,” tutur Mufti Makarim

Di sisi lain, terbatasnya akses transportasi menjadikan keuntungan bagi provinsi kepulauan. Minimnya arus lalu lintas manusia yang masuk dan keluar kepulauan, membuat kasus COVID-19 rendah.

“Angka positif Covid-19 di luar  Ambon relatif rendah, bahkan ada yang nol.  Karena itu perlu diatur kelonggaran yang dapat diterapkan terkait kegiatan sosial,  ekonomi dan pendidikan, dengan tetap memperhatikan prokes,” tambah Mufti.

Selain melakukan verifikasi lapangan, KSP juga menggelar Focus Group Discussion (FGD)  bertema Partisipasi Masyarakat Dalam Penguatan Ketahanan Nasional Dalam Masa Pandemi COVID-19.

FGD yang digelar daring tersebut mengundang sejumlah akdemisi  dan tokoh masyarakat di Kota Ambon. Diantaranya Prof Martinus Saptenno Rektor Universitas Pattimura, Dr Zainal Abidin Rahawarin Rektor IAIN Ambon, Pendeta Elifas Maspaitella Ketua Sinode GPM, dan Dr Abidin Wakanno pakar sosiologi agama IAIN Ambon. (Miftach Alifi)

Artikel Lainnya

Terkini