Adanya momentum tersebut, kegiatan lapangan dan percontohan mina wisata mulai digaungkan. Rintisan mina wisata terus dikembangkan sebagai pusat wisata dan usaha kelompok perikanan. Kunjungan wisatawan terus mengalir hingga saat ini, meskipun dibatasi karena pandemi Covid-19.
Terkait pengembangan kampung ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan program prioritas KKP, salah satunya pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Terdapat tiga kategori, yaitu kampung perikanan budidaya pedalaman untuk komoditas air tawar; kampung perikanan budidaya pesisir untuk komoditas payau; serta kampung perikanan budidaya laut.
Masuki Libur Panjang Saat Pandemi, Wisatawan Padati Yogyakarta
Pada rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 18 Januari lalu, Menteri Trenggono mengatakan, pembangunan kampung perikanan merupakan salah satu program yang akan diakselerasi pada tahun 2022. Menurutnya, pembangunan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.
Menurut Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro, mengungkapkan, Samberembe menjadi contoh kampung perikanan yang menarik.
Kegiatan perikanan dari hulu sampai ke hilir mulai dari budidaya, pengolahan, pemasaran, kuliner, pariwisata, pelatihan, dan penyuluhan berjalan dengan baik.
KKP Siapkan Bantuan Kapal Perikanan hingga Pengembangan Kampung Nelayan Maju