KPU Tabanan Musnahkan Susu Pemilu Rusak

Tabanan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan memusnahkan surat suara (susu) Pemilu rusak hasil hasil sortir saat pelipatan yang dilakukan sebelumnya. Jumlah susu pemilu yang rusak tercatat sejumlah 3.332 lembar yang dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Gudang Logistik KPU Tabanan, Selasa (13/2/2024)

Pembakara susu Pemilu yang rusak tersebut dilakukan pihak KPU Tabanan di halaman Gudang Logistik KPU Tabanan, Jalan Bypass Ir. Soekarno, Kecamatan Kediri, Tabanan yang disaksikan oleh jajaran Bawaslu Tabanan, Polres Tabanan, Dandim 1619/Tabanan dan Kejaksaan Negeri Tabanan.

Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra dalam sambutannya sebelum pembakaran mengungkapkan, total surat suara Pemilu 2024 yang dimusnahkan yakni sejumlah 3.332 lembar dengan rincian surat suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 1.999 lembar, DPR RI sebanyak 454 lembar, DPD sebanyak 85 lembar, DPRD Provinsi sebanyak 676 lembar dan DPRD Kabupaten untuk 4 daerah pemilihan (Dapil) sebanyak 118 lembar.

Baca juga : Imlek 2024 di Tabanan Tak Hanya Doa Bersama dan Persembahan, Disemarakkan Kegiatan Budaya dan Seni

“Surat suara yang rusak dan akan dibakar ini karena robek, foto blur, tinta luntur hingga salah cetak,” katanya menegaskan.

Menurut Suwitra, pemusnahan ini dilakukan dengan tujuan agar surat suara yang rusak ini tidak digunakan kembali. Untuk surat suara yang rusak dan juga kurang sudah dilaporkan ke penyedia dan sudah diganti.

“Secara regulasi juga telah diatur bahwa tidak boleh menyimpan dan menggunakan surat suara rusak,” ungkapnya.

KPU Tabanan Mulai Distribusikan Logistik Utama Pemilu

Sementara, terkait kesiapan pencoblosan Pemilu 2024 yang akan berlangsung Rabu (14/2/2024) besok, Suwitra menyebut, saat ini anggota KPPS tengah mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing desa.

“KPPS saat tengah mempersiapkan TPS di masing-masing desa, Untuk logistik Pemilu baik logistik pendukung maupun utama sudah semua didistribusikan untuk 1.545 TPS yang tersebar di 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan sejak 10 Februari hingga hari ini,” paparnya.***