![]() |
Pesilat Qonitah Widigda Siwi memperagakan salah satu jurus seni bela diri silat |
DENPASAR – Pencak Silat sebagai warisan budaya leluhur bangsa Indonesia hingga kini tetap tumbuh dan berkembang ditengah derasnya arus moderninasasi. Karenanya, kaum muda yang menekuni olahraga ini, diharapkan bisa mengamalkan nilai-nilai ajaran silat dalam kehidupan sehari-hari seperti memupuk persaudaraan dan kerukunan antarsesama.
Hal itulah yang menjadi alasan kuat bagi Qonitah Widigda Siwi, yang saat ini masih menjadi mahasiswa Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (Unud), untuk terus menekuni bela diri silat.
Menurut gadis yang akrab disapa Tita ini, ditengah kesibukannya menimba ilmu di kampus, dirinya ingin mengembangkan diri dan menambah silaturhami melalui pencak silat.
Perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur pada 6 juli 2001 ini, terus berlatih bersama teman-temanya baik untuk menjaga kesehatan, bela diri maupun melesatarikan olahraga yang menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di PON hingga Asian Games.
Dengan ungkapan “dreams don’t work unless you do” telah menjadi motivasi besarnya untuk terus berkarya, berbuat yang terbaik merebut mimpi. Baginya, pencak silat telah menjadi wadah cinta bagi semua makluk manusia untuk bisa saling menghormati mengasihi satu sama lainnya.
“Pencak silat ini menjadi tali pengikat saudara, bangunan kokoh kerukunan dan kesanggupan saling menjaga antar sesama,” tegas peraih sejumlah kejuaraan silat regional dan nasional itu.
Karena itu, saat dirinya bertemu salah satu tokoh muda Kota Denpasar yang juga seorang pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Miftachur Rohman, Tita menemukan semangat baru untuk lebih mendalami Pencak Silat tersebut.
“Mas Rohman, banyak memberikan motivasi saya untuk terus berlatih, meraih prestasi terbaik,” ujarnya.
Sebagai anak muda kaum milenial, Tita juga melihat sosok Ketua Bidang Libtang PSHT Cabang Denpasar ini, memiliki kepribadian kuat dan peduli dengan lingkungan, perkembangan kaum muda di Kota Denpasar.
Setelah mendengar jika Rohman yang Ketua DPD Satria Bali itu, maju dalam Pemilu 2019 sebagai calon anggota DPRD Kota Denpasar Nomor Urut 2 dari Partai Gerindra, Tita menyatakan dukungan terhadap perjuangan Rohman.
“Saatnya yang muda memimpin, menjadi wakil rakyat, semoga tetap amanah jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat,” harapnya. Selama menekuni silat, Tita banyak mengoleksi piala juara. Kejuaran yang diikuti Juara 3 Pencak Silat Bintang Trisula Cup Pagar Nusa seJawa-Bali kategori seni tunggal (2015).
Juara 2 Pencak Silat Seni Tunggal Jawa Timur Open (2016), Juara 1 Walikota Cup Kota Malang (2016), Juara 2 Bintang Trisula Cup Pagar Nusa se-Jawa Bali kategori seni tunggal (2016), Juara 2 Shining Silat Championship Open Jawa Timur (2017), Juara 2 Piala Eza Cup Jawa Timur (2017), Juara 1 Pencak Silat Walikota Cup 2017 kota Malang, Juara 1 Pencak Silat Bintang Trisula Cup Pagar Nusa se-Jawa Bali (2017) dan Juara 3 Denpasar Open 1 kategori tanding A remaja putri (2019).
![]() |
Caleg DPRD Kota Denpasar Miftachur Rohman saat bertemu dengan pesilat muda Qonitah Widigda Siwi |
Mendapat dukungan dari salah satu anak muda itu, Rohman menyatakan terima kasih dan apresiasinya.
Tentunya, dukungan dari anak muda itu menjadi energi tersendiri baginya, untuk terus berjuang meyakinkan masyarakat tentang visi dan misinya dalam membangun daerah kelak jika dipercaya rakyat menduduki kursi legislatif.
“Terima kasih tak terhingga dari teman-teman, adik-adik kaum milenial yang telah memberikan dukungan dan doa saya untuk mengemban amanah rakyat nanti,” ucap Rohman. Dia juga akan terus mendukung dunia olahraga pencak silat agar bisa berkembang di Kota Denpasar dan Bali umumnya sehingga bisa semakin diterima masyarakat luas.
Sejak resmi terdaftar Caleg, dukungan dan dorongan dari keluarga dan teman serta relasi serta masyarakat terus mengalir untuk menjadikan pemuda kelahiran Tulungagung Jatim ini menjadi salah satu anggota DPRD Kota Denpasar.
“Rasa syukur kepada Tuhan YME, Orang Tua yang telah memberikan doa restu,” ucapnya. Dia tak hentinya memohon doa dan dukungan seluruh keluarga, teman, relasi, serta masyarakat. “Melalui kursi dewan nanti, kami akan memperjuangkn suara-suara masyarakat Kota Denpasar yang heterogen dan kompleks dengan budaya yang majemuk,” tuturnya.
Terima kasih juga diucapkan kepada seluruh keluarga, relasi, teman, dan masyarakat Kota Denpasar, atas doa, dukungan dan supportnya semua. “Ini akan semakin membuat saya semangat dan optimis untuk mengabdi kepada masyarakat,โ imbuhnya. (rhm)