Menikmati Ketegangan Film “Dunia Mafioso Seputar Kita”

14 Maret 2015, 03:46 WIB

GIANYAR – Beberapa film cerita maupun dokumenter berlatar dunia kriminal dan kehidupan para mafioso akan diputar selama dua hari berturut-turut, Sabtu -Minggu (14-15 Maret 2015) di Bentara Budaya Bali. Pemutaran film dirangkum dalam program Sinema Bentara kali ini secara khusus memang mengetengahkan tema “Dunia Mafioso Seputar Kita”.

Pemutaran film yang setiap harinya dimulai pukul 16.00 WITA menghadirkan 7 sinema terpilih dari Jerman dan Perancis, antara lain; Carte Blanche (Heidi Specogna, 91 menit, 2011).

Juga, Sturm (Hans-Christian Schmid, 110 menit, 2008-2009), Die Polizistin (Andreas Dresen, 86 menit, 2001), Revision (Philip Scheffner, 106 menit, 2011/12),  36th Precinct (Olivier Marchal, 111 menit, 2004), MR 73 (Olivier Marchal, 125 menit, 2008), Polisse (Maïwenn, 127 menit, 2011).

Menurut Vanesa Martida, koordinator acara pemutaran film yang juga Ketua Udayana Science Club (USC) Universitas Udayana, Sinema Bentara kali ini merupakan kerjasama dengan Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut dan Alliance Francaise Denpasar.

Film-film yang diputar adalah karya sineas-sineas mumpuni serta telah meraih berbagai penghargaan internasional, seperti di Cannes, César Awards, Golden Graals dan lain-lain. Film-film dengan tema kriminal, mulai dari cerita preman jalanan hingga mafia-mafia kelas tinggi, juga kejahatan-kejahatan yang melibatkan konspirasi penguasa dan pengusaha terbukti masih menjadi unggulan.

“Bukan saja untuk industri film Hollywood, melainkan juga Bollywood, Eropa, hingga Jepang, Korea, bahkan belakangan Indonesia, “ ungkap Vanesa Martida dalam rilis diterima Kabarnusa.com, Jumat 13 Maret 2015. Dunia kriminal dan kehidupan para mafioso memang menarik dituangkan sebagai karya film.

Tidak sedikit film-film bermutu yang melegenda, semisal trilogi The Godfather, karya sutradara Francis Ford Coppola dengan bintang-bintang tersohor semisal Marlon Brando, Robert de Niro, Al Pacino, James Caan dan lain-lain.

Film mengisahkan kehidupan nan pelik, penuh konflik dan intrik dari para penjahat, berikut kisah-kisah kemanusiaannya yang unik sekaligus menyentuh.

Sosok-sosok jahat dituturkan dalam serangkaian kejadian yang memikat secara akting maupun visual, sehingga menimbulkan kritik bahwa jangan-jangan melalui film-film semacam inilah banyak orang akhirnya menjadikan tokoh dunia kegelapan sebagai idola atau hero laiknya Robin Hood. (gek)

Berita Lainnya

Terkini