JAKARTA- PT MNC Land Tbk. (KPIG) milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo resmi menjual aset tanah MNC Bali Resort yang berlokasi di Tanah Lot, Tabanan, Bali, ke PT Bumi Indah Prima (BIP). MNC Land menjual tanah itu senilai Rp 5,5 triliun.
Direktur Utama KPIG M. Budi Rustanto mengatakan perusahaan menyambut baik transaksi dengan PT BIP. Dia mengklaim langkah tersebut untuk mendukung dan memperkuat kontribusi perusahaan terhadap pembangunan di Pulau Dewata,terutama Proyek Bali Subway.
“Kami optimistis ke depan, proyek ini akan menjadi katalisator utama dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatan daya tarik pariwisata, dan secara signifikan mendorong perekonomian Bali,” kata Budi dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin, 23 Desember 2024.
Dengan transaksi ini, kedua perusahaan menargetkan akan rampung pada Januari 2025. Aset tanah milik MNC Land rencananya akan digunakan untuk Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) dalam Proyek Bali Urban Rail dan Associated Development (Bali Subway).
“Transaksi ini menunjukkan wujud komitmen MNC Land untuk mendukung percepatan pengembangan transportasi dan infrastruktur di Bali,” kata dia.
Proyek TOD ini akan berjalan dalam empat tahap pembangunan yang menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan berbagai titik tujuan wisata utama di Bali. TOD merupakan konsep perencanaan kota yang mengintegrasikan sistem transportasi, khususnya melalui pembangunan sistem transportasi bawah tanah. Perencanaan ini juga dirancang untuk mendukung keberlanjutan ekonomi Bali sebagai destinasi wisata internasional.
Sementara itu, Direktur PT BIP Budi Arsil mengatakan langkah perusahaan ini akan menjadi kolaborasi antara BIP dan MNC Land untuk mendukung dan mengembangkan Proyek Bali Urban Rail dan Bali Subway.
Dia berharap dari transaksi ini akan memberi kontribusi dalam peningkatan infrastruktur, kemudahan mobilitas, dan pertumbuhan pariwisata Bali.
“Semoga proyek ini menjadi awal dari inovasi transportasi modern yang mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia,” kata dia.