![]() |
GM Witel Denpasar Komang Widnyana Karang sedang memotong kabel tembaga di Jalan Teuku Umar (foto:kabarnusa) |
DENPASAR – PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) Witel Denpasar terus menggalakkan program modernisasi jaringan akses pelanggan dari jaringan berbasis copper/tembaga ke jaringan fiber optik yang dimulai sejak tahun 2015 hingga sekarang.
“Modernisasi jaringan akses pelanggan ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus menerus membangun Infrastruktur Digital Broadband diseluruh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar & Kabupaten Badung bagian selatan,” jelas GM Witel Denpasar, I Komang Widnyana Karang di sela pembersihan kabel tembaga di kawasan Teuku Umar, Jumat (7/4/17).
Pembersihan kabel-kabel tembaga dilakukan di wilayah operasional Telkom Witel Denpasar sehingga dapat mempercepat terbentuknya masyarakat digital serta mengurangi kesenjangan akses / pelayanan jasa telekomunikasi dengan berkembangnya wilayah pemukiman dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Disamping itu, modernisasi jaringan tembaga menjadi fiber optik, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru (New Experience) dalam menikmati layanan Telkom berupa Layanan IndiHome 100% Fiber.
Widnyana menjelaskan, Telkom Witel Denpasar yang melayani layanan jasa telekomunikasi untuk wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian Selatan ini, memiliki 11 STO (Sentral Telepon Otomat) yaitu STO Kaliasem, STO Ubung, STO Seminyak, STO Kuta, STO Jimbaran, STO Nusa Dua, STO Sanur, STO Sukawati, STO Tohpati, STO Benoa, dan STO Monang-Maning.
Untuk memodernisasi jaringan akses pelanggan, pada Tahun 2017 ini kami mencanangkan program Shutdown STO sebanyak 5 STO yang dinonaktifkan dimulai dari STO Seminyak dan STO Sukawati.
Program kegiatan menuju shutdown STO tersebut, kami awali dengan langkah-langkah kecil berupa shut off Access Node (Rumah Kabel) berbasis jaringan copper/tembaga sertamemigrasikan line telpon pelanggan ke jaringan akses fiber optic.
Dengan begitu, diharapkan pelanggan mendapat experience dalam konteks peningkatan kualitas layanan, more speed internet access s/d 100 Mbps serta delivery more content & aplikasi yang lebih beragam melalui layanan Indihome dan Broadband Services lainnya.”jelas Komang Karang.
Khusus kawasan Telkom Witel Denpasar, Widnyana menjelaskan pihaknya sedang mengakselerasi pembangunan jaringan fiber optic untuk menggantikan jaringan tembaga yang ke rumah pelanggan yang dalam kondisi rusak akibat galian drainase/pemasangan box culvertserta pelebaran bahu jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan.
Pihaknya, terus menjalankan program percepatan migrasi dari jaringan tembaga ke fiber untuk pelanggan eksiting.
Dan setiap minggunya pada jumat pagi, kami rutin lakukan shut off node-node copper yang menandakan kawasan tersebut sudah siap dilayani dengan jaringan fiber broadband dengan kualitas layanan jauh lebih baik.
Mulai Bulan Januari 2017 sampai dengan saat ini, atau periode triwulan I tahun 2017, telah dilakukan shut off 18Node Access jaringan copper dari total 368 node access jaringan copper.
Adapun 18 jaringan copper yg sudah sudah di shut off antara lain node copper RE STO Seminyak, RH STO Seminyak, RQ STO Ubung, RBE STO Kaliasem, FRQ STO Jimbaran, FRR STO Jimbaran, FRL STO Jimbaran, FRN STO Jimbaran, FRD STO Tohpati, FRD STO Seminyak, FRE STO Seminyak, FRB STO Jimbaran, RC STO Sukawati, RG STO Sukawati, FRF STO Jimbaran, FRE STO Jimbaran, RN STO Nusa Dua, RR STO Monang-Maning.
“Shut Off node copper pada Hari Jumat ini, Tgl 7 April 2017, kami lakukan di jaringan copper RV STO Monang – Maning dan ini merupakan jaringan copper ke-19 yg kami matikan. Kami berharap tahun ini 50% dari total node access jaringan copper yang diatas bisa kami shut off,” ujarnya.
Dia menegaskanm di kawasan yang sudah dilakukan modernisasi jaringan ini, maka kawasan tersebut siap melayani Indihome 100 % Fiber. Pelanggan lama juga bisa segera melakukan upgrade layanan menjadi triple play sehingga bisa menikmati layanan voice, internet kecepatan tinggi, dan UseeTV. (rhm)