DENPASAR– I Gusti Ngurah Ariasa seorang pelanggan Honda di Ubud Kabupaten Gianyar menjadi orang pertama yang memiliki unit type CRF1000L Africa Twin .
Kehadiran Honda CRF1000L Africa Twin sebagai motor adventure yang melegenda dan memiliki DNA Rally Dakar, membuat
Ariasa menuturkanm awal tertarik pada type CRF1000L Africa Twin selain karena memang pecinta motor besar, juga memiliki hobby mengkoleksi beberapa varian HONDA diantaranya , CB750, CB300, CB650, CB200 dan C50 dimana semua nya adalah legend bike dan klasik.
Pria kelahiran ubud ini, seorang pebisnis ulet yang merupakan owner regenerasi dari bisnis keluarga dibidang pariwisata diantaranya HOTEL Ubud inn and spa, yang sebagai penginapan pertama di area monkey forst UBUD dan DE warung restaurant balinese and western Cuisine.
“Semangat rally yang menyenangkan, postur tubuh pas dan ideal untuk digunakan touring jarak tempuh jauh, membuat saya langsung tertarik dengan model ini, ” ucapnya.
Selain itu model adventure untuk explore touring menjadi jawaban atas hobby nya yang suka adventure.
Adapun penyerahan unit pertama ini, dilakukan saat pegiriman secara langsung CRF1000L Africa Twin di rumah konsumen di kawasan Ubud Bali yang diserahkan oleh Tim Big Bike Astra Motor Bali Kamis 5 April 2018.
Big Bike Manager wilayah Bali, Arki Prayogi mengatakan CRF1000L Africa Twin mempunyai pasarnya sendiri.
CRF1000L Africa Twin secara keseluruhan merupakan motor adventure tourer dilengkapi dengan mesin bertenaga dan sasis dinamis untuk menjelajah benua secara on atau pun off-road.
“Pelayanan service yang baik , memiliki wadah komunitas yang bisa menyalurkan hobi nya touring , charity event , memiliki fasilitas pick up service jadi tidak perlu bawa motor ke bengkel bigbike , team nya selalu care dan siaga, salah satu point plus yang kami berikan kekonsumen Big Bike Honda, tambah Arki
Tipe ini sekaligus melengkapi varian dari Honda Big Bike dengan harga OTR Bali : Rp 481.800.000.
Mengusung tema desain “unlimited adventure,” CRF1000L Africa Twin memiliki gaya desain bodywork yang kuat dan minim.
Juga, bobot yang ringan menawarkan perlindungan untuk pengendara di berbagai kondisi cuaca dan bodi yang ramping menunjang kelincahan.
Model ini hadir dengan dual LED Headlights yang menjadi original signature dan ketinggian kursi disesuaikan 8 inchi yakni 34,3 atau 33,5 inchi. Tangki bahan bakar 18,8 liter dipadankan dengan konsumsi bahan bakar yang irit 21.8km/l (WMTC dengan mode DCT) mampu melakukan penjelajahan jauh hingga 400 km.
Torsi dan tenaga yang kuat di semua putaran mesin disertai dengan karakter yang memuaskan saat di rpm tinggi. 270° phased crankshaft memberikan karakter tenaga yang berbeda, mengantarkan traksi ban belakang yang sangat mengagumkan.
Biaxial primary balance shafts menghilangkan getaran. Box perpindahan gigi manual yang ringan menggunakan shift-cam desain yang sama yang ditemukan pada CRF250R / 450R untuk memastikan perubahan positif dan dilengkapi dengan assist slipper clutch.
Untuk sasis CRF1000L Africa Twin terdapat 3 kunci utama dari model awal XRV750 yakni performa
Suspensi Showa dengan jarak main yang panjang dapat dilakukan penyesuaian penuh dan dipasang radial dengan dual kaliper Nissin 4 piston kaliper dan 310mm wave floating disc brake.
Suspensi belakang Showa ini menyediakan spring preload yang dapat diatur. Seperti halnya CRF450R Rally, CRF1000L Africa Twin menggunakan roda depan berukuran 21 inchi dan belakang 18 inchi dengan ban 90/90-21 dan 150/70-18.
Sistem elektrik yang secara keseluruhan mampu mengatasi kondisi apapun on dan off-road yakni Honda Selectable Torque Control (HSTC) system yang menawarkan 3 tahap kontrol, dan memungkinkan bagi pengendara untuk menonaktifkan sistem ABS roda belakang.
Dalam kondisi tertentu seperti berkendara dengan manuver di kecepatan rendah, DCT secara perlahan melepaskan kopling untuk mengurangi efek dari pergerakan throttle secara cepat di sasis.
Tentu saja, DCT untuk model CRF1000L Africa Twin telah dilengkapi untuk dikendalikan di lingkungan adventure. Dengan G switch di tiap mode berkendara, throttle dan ban belakang menyesuaikan transfer tenaga secara langsung dari mesin disesuaikan dengan kondisi off road yang diinginkan.
Fungsi baru dari DCT sistem hadir dalam saat mendeteksi kondisi menanjak. Saat menanjak, fungsi upshift adalah menghambat untuk menahan rpm tinggi, Saat jalan menurun, downshifts terjadi lebih awal untuk memungkinkan pengereman mesin yang lebih baik. (nad)