Pentas Taman Samaya, Kolaborasi Seniman dalam Drama Fragment Tari hingga Fashion Show

12 Juni 2021, 10:54 WIB

Taman Samaya disutradarai oleh Moch Satrio Welang ini berdurasi kurang
lebih 25 menit pementasan merupakan perpaduan drama fragment, tari dan
juga fashion show/Istimewa.

Denpasar – Sebuah panggung kesenian yakni Pentas Taman Samaya yang
merupakan kolaborasi seniman dalam drama fragment tari hingga fashion show
berhasil memukau pengunjung di Taman Budaya Denpasar akhir pekan lalu.

Taman Samaya disutradarai oleh Moch Satrio Welang ini berdurasi kurang lebih
25 menit pementasan merupakan perpaduan drama fragment, tari dan juga fashion
show.

Pentas Taman Samawa dihadirkan saat puncak acara, perayaan ulang tahun Bank
BPD Bali ke 59, di Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Sabtu 5 Juni 2021 pukul
10.00 wita. Teater Sastra Welang menggelar pementasan kolaborasi teatrikal,
tari dan fragment.

Kolaborasi Teater Sastra Welang dengan Komunitas Seni Manubada pimpinan Komang
Adi Pranata dan beberapa seniman muda termasuk Penari dan Koreografer Jasmine
Okubo dan aktor – aktor teater muda Bali, seperti Legu Adi Wiguna, Achmad Obe
Marzuki, Gung Alex dan Lexy juga melibatkan model peraga busana art etnik,
Mirah Cyntia.

Taman Samaya disutradarai oleh Moch Satrio Welang ini berdurasi kurang lebih
25 menit pementasan merupakan perpaduan drama fragment, tari dan juga fashion
show.

Jasmine Okubo, penari dan koreografer asal Jepang ini mendapat peran kunci
dalam pentas Taman Samaya, diceritakan bagaimana pergulatan padepokan seni
Manubada dalam bertahan menjaga nilai nilai budaya dalam bentuk seni
pertunjukan tari.

Pergulatan panggung kreatif pun terjad idalam seluk beluk dunia pertunjukan.

Taman Samaya dibuka dengan tarian Moch Satrio Welang membawakan tarian
bertajuk Shri, memakai topeng Dewi Sekartaji, kolaborasi dengan 3 penari
komunitas Seni Manubada dengan music pengiring bertajuk Petrasalira yang
dibesut seniman musik etnik berasal dari Jawa Timur yakni Redy Eko Prastyo.

Usai pentas tari, Shri, plot pementasan langsung memberikan kejutan tempo
cepat untuk masuk dalam pembuka drama fragmen, dimana ia berperan sebagai Bli
Raka putra pertama pendiri Padepokan Seni Manubada, yang selain memiliki
sanggar tari, juga galeri patung karya seni yang tak ternilai.

Dikisahkan, Jasmine yang keturunan Negeri Sakura datang ke Indonesia sebagai
wisatawan. Jasmine terbantu dalam transaksi pembelian patung melalui uang
elektronik terbitan Bank BPD Bali bernama Bali Pay yang baru saja diluncurkan.

Fragment drama komedi dalam rangkaian pentas Taman Samaya ini dimainkan oleh
Moch Satrio Welang, Jasmine Okubo, Legu Adi Wiguna, Achmad Obe Marzuki,
GungAlex dan Lexy ini.

Diakhir adegan fragmen drama, Jasmine Okubo ingin menunjukkan kegembiraannya
dengan memberikan satu sajian tarian kontemporer Jepang.

Jasmine Okubo tampil memukau, membawakan tarian kontemporer Jepang indah
dengan balutan kimono merah menyala lengkap dengan payung tradisi Jepang.

Komunitas Seni Manubada tampil penuh kekuatan akar budaya Bali yang kuat dalam
tarian ciptaan Komang Adi Pranata bertajuk Sembang. Sembang yang dibawakan
oleh enam orang penari ini merupakan sebuah wujud persembahan dan kesetiaan
terhadap tradisi untuk keseimbangan dalam hidup.

Di Bali dikenal dengan istilah Tri Hita Karana yang berarti tiga penyebab
kebahagiaan kita di muka bumi ini yang diimplementasikan melalui hubungan yang
harmonis antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa (Prhyangan), hubungan
yang harmonis dengan sesama manusia (Pawongan) dan hubungan yang harmonis
manusia dengan lingkungan alam semesta(Palemahan).

Dalam konteksnya, para leluhur terdahulu membuatkan sebuah perayaan yang
disebut dengan Tumpek, dengan kata dasar Metu yang berarti bertemu, bertemu
untuk sebuah komunikasi, interaksi dengan ketiga hal diatas.

Perayaan ini merupakan sebuah cara kita kembali mengingat, berkomunikasi
kembali dan menjaga kembali dalam wujud sebuah yadnya persembahan yang tiada
lain menjaga simpul keseimbangan hidup dengan ruang lainnya.

Bagian penutup, Model Mirah Cynthia tampil berperan sebagai Queen of Art dalam
besutan busana art etnik rancangan Inggi Indrayana Kendran yang menutup
rangkaian pagelaran seni dalam pentas Taman Samaya.

“Saya gembira mendapat kesempatan tampil dalam puncak acara perayaan HUT Bank
BPD ke 59 ini, menyusun konsep pementasan, merangkai kolaborasi antara Teater
Sastra Welang, Komunitas Manubada, Penari Jasmine Okubo dan kawan-kawan
penampil lainnya,” ujar sutradara pementasam Moch Satrio Welang. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini