Setengah PAD Tabanan untuk Perbaikan Jalan

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (Foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Tabanan – Masalah infrastruktut di Kabupaten Tabanan menjadi perhatian serius sampai-sampai dukungan anggaran untuk peningkatan kualitas infratruktur jalan menghabiskan setengah pendapatan asli daerah (PAD).

Saat menyampaikan laporannya kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tabanan, Bupati Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan beberapa pelaksanaan keberhasilan pembangunan yang dicapai dan kendala dihadapi.

Kunker Gubernur Pastika dilaksanakan untuk menyelaraskan dan mensinergikan program pembangunan antara provinsi dan kabupaten.

Bupati Wiryastuti mengungkapkan, APBD Tabanan 2014 sejumlah Rp 1,26 T dengan sumber PAD Rp 0,212 T dana perimbangan Rp 0,789 T dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 0,249 T.

“Belanja tidak langsung Rp 0,88 T dan belanja langsung Rp 0,399 T,” katanya di hadapan gubernur dan Kepala SKPD Tabanan, Kamis (20/2/2014).

Beberapa program pembangunan dan sejumlah permasalahan  yang dihadapi Pemkab Tabanan juga disampaikan bupati di antaranya, banyaknya jalan rusak dan  alih fungsi lahan.

Untuk itu, bupati meminta dukungan Pemprov Bali dalam hal penanganan jalan di kabupaten berjuluk lumbung berasnya Bali itu.

“PAD kami setengahnya habis untuk perbaikan jalan,. mohon Pemprov Bali memberikan dukungan dalam perbaikan jalan rusak di Kabupaten Tabanan,” aku bupati wanita pertama di Bali itu.

Dia juga meminta, agar  aset provinsi di Desa Sanggulan Kecamatan Kediri agar segera dicarikan solusi.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengeluhkan biaya sharing atau cost sharing JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) yang dinilai  membebabani APBD Kabupaten Tabanan.

Terkait hal itu, bupati meminta  agar porsi propinsi lebih ditingkatkan.

Yang juga disinggung terkait Bantuan Khusus Kabupaten (BKK) provinsi yang sering ngadat.

Demikian juga sektor perhubungan Trans Sarbagita Nusa Dua – Tabanan dan pembangunan jalan  Tanah Lot – Soka agar segera direalisasikan provinsi untuk mendukung mobilitas dan pembangunan di Bali. (gus)