Perumda TAB Imbau Pelanggan Bayar Rekening Air secara Online

28 Januari 2021, 22:17 WIB
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) Budi Gunawan (kiri) didampingi Kasubag Humas Wayan Agus Suanjaya (kanan) saat menggelar jumpa pers

Tabanan – Guna mencegah penularan covid-19, di masa pandemi ini Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) Kabupaten Tabanan mengimbau pelanggannya agar membayar rekening air bulanannya secara online.

Bila terpaksa harus membayar dan datang ke Kantor TAB Tabanan di Jalan Wagimin secara langsung agar menerapkan Protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Wayan Agus Suanjaya mengemukakan hal itu saat menggelar jumpa pers di Warung Makan Ganeca, Tabanan, Bali, Kamis (28/1/2020).

Menurut Budi Gunawan, selain pembayaran online melalui ATM BPD Tabanan, pembayaran secara online juga bisa dilakukan di LPD serta Koperasi yang telah menjalin kerjasama dengan Arindo atau Perumda TAB Tabanan.

“Pembayaran secara online bisa dilakukan di ATM BPD atau BPD Bali Mobil Banking yang aplikasinya bisa didownload di Play Store atau di BPD Bali Internet Banking,” katanya.

Imbauan tersebut disampaikan Budi Gunawan selain untuk menghindari penyebaran covid-19, juga untuk memudahkan pembayaran rekening bulanan serta menghindari antrian panjang.

Pada Kesempatan tersebut Budi Gunawan juga menyampaikan kepada sejumlah wartawan tentang rasa syukurnya karena pada tahun 2020 target sambungan baru yang ditargetkan Perumda TAB Tabanan dapat terlampaui.

“Tahun 2020 kami menargetkan sambungan air baru ke pelanggan 1.200 sambungan. Realisanya mencapai 1.791 sambungan baru. Tahun ini kami tetap menargetkan 1.200 sambungan baru,” paparnya.

Disebutkan, berdasarkan tren bulanan sejak Oktober tahun lalu memang terjadi tren penurunan permintaan sambungan baru. Rata-rata di bawah 50 sambungan baru.

Padahal sebelumnya rata-rata setiap bulan ada sekitar 100 sambungan barub sehingga pihaknya menargetkan 1.200 sambungan baru setahun.

“Mungkin karena imbas adanya Pandemi Covid-19. Biasanya ada rata-rata 100 sambungan baru setiap bulan. Sejak bulan Ojktober lalu, trennya terjadi penurunan menjadi kurang dari 50 sambungan baru sebulan,” katanya sambil
menambahkan untuk pengajuan sambungan air baru, biaya standarnya sekitar Rp 2,8 juta.

Kasubag Humas TAB, Wayan Agus Suanjaya menambahkan, memasuki musim penghujan di awal tahun ini pelanggan agar selalu menampung air untuk persiapan memasak karena dikhawatirkan terjadi gangguan yang mengakibatkan air macet.

“Pada Minggu terakhiur Januari ini ada sejumlah gangguan yang terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Tabanan yang mengakibatkan aliran air ke rumah pelanggan mati,” katanya berterus-terang.

Gangguan tersebut umumnnya terjadi karena ada pipa yang putus terkena longsoran tanah atau terkena aliran arus sungai yang banjir. “Gangguan tidak hanya mematikan aliran air. Tapi juga ada gangguan yang
menyebabkan air yang sampai ke pelanggan keruh,” katanya.

Menghadapi adanya gangguan tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan melakukan perbaikan sehingga aliran air bisa kembali lancar. (gus)

Berita Lainnya

Terkini