Putri Koster Ingatkan Generasi Muda Jangan Terjajah IT dan Digitalisasi

1 Juni 2022, 11:07 WIB

Denpasar – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster mengingatkan remaja sebagai generasi penerus bangsa untuk fokus mengenyam pendidikan dan membekali diri dengan ilmu pengetahuan jangan sampai dikuasai penuh oleh informasi teknologi atau jangan sampai terjajah digitalisasi.

Untuk itu, Putri Koster memberikan pandangan dan saran bagaimana cara mengisi diri dan mempondasi diri melalui pengetahuan serta prestasi yang baik, maka kita akan dipermudah dalam mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.

Sebagai anak bangsa yang mampu memilih dan memilah pergaulan juga menjadi kunci suksesnya dalam meniti cita-cita.

“Ditengah kemajuan teknologi, kita harus mampu menggenggam dunia melalui perkembangan informasi teknologi, namun jangan sampai kita dikuasai penuh oleh IT dan tidak terjajah oleh digitalisasi,” tegas Putri Koster saat menghadiri sekaligus membuka Program Sekolah Penggerak di SMA Negeri 4 Denpasar, Selasa (31/5/2022)

Ia menegaskan, sekolah sebagai wadah pendidikan kedua setelah Keluarga, harus mampu menjadi wadah penggerak bagi siswa dan siswi untuk menghasilkan generasi yang berkarakter kuat, cerdas.

Selain itu, siap bersaing dengan dunia luar, berwawasan luas dan memiliki etika serta sopan santun yang melekat sehingga mampu digerakkan untuk mendukung program pemerintah melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru”.3.

Dengan dilaksanakannya program sekolah penggerak diharapkan mampu meningkatkan jiwa interpreneur dikalangan siswa SMA Negeri 4 Denpasar dan melestarikan adat dan budaya Bali sebagai implementasi program sekolah penggerak dalam mengemban visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dengan menanamkan pengetahuan dan keahlian yang di tekuni maka ke depan akan mampu membuka peluang bagi banyak pihak, bukan saja untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain khususnya mereka yang berjiwa wirausaha.

Urusan sekolah bukan hanya mengenai angka-angka saja, namun juga mengenai urusan nilai. Yang terpenting adalah bagaimana penanaman nilai-nilai kehidupan yakni tata Krama, etika dan sopan santun tumbuh agar memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.

Guna menjadi pribadi yang berkarakter dan berkepribadian yang bertanggung jawab, maka semua komponen dunia pendidikan harus mampu menyerap.

“Mengisi diri dan meresapi pengetahuan sekaligus menjauhi pergaulan bebas (terutama seks bebas dan narkotika) untuk melahirkan prestasi yang gemilang”, imbuh Putri Koster.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali KN. Boy Jayawibawa yang hadir langsung mendampingi Ny. Putri Koster memberi apresiasi penuh kepada SMA Negeri 4 Denpasar yang sudah mampu menunjukkan prestasi selain bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mampu menyandang sebagai sekolah penggerak.

Ke depan, SMA Negeri 4 Denpasar diharapkan mampu membiaskan hal positif secara internal dan eksternal terutama kepada sekolah-sekolah lainnya agar bisa menjadi sekolah penggerak dan mengikuti jejak SMA Negeri 4 Denpasar.

Ditambahkan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Denpasar, I Made Sudana, program pameran sekolah penggerak memiliki kaitan dengan 10 program pokok TP PKK Provinsi Bali yang sejalan dengan visi dan misi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru”.

Program sekolah penggerak memiliki tujuan untuk memberikan wadah bagi siswa -siswi dan para guru untuk berkreativitas melestarikan sekaligus mengembangkan budaya dan adat Bali, agar di tengah zaman globalisasi yang kuat dengan digitalisasinya ini tidak ikut tergerus dan ditinggalkan secara perlahan. ***

Artikel Lainnya

Terkini