Ratusan warga mengungsi akibat banjir di Jember./Dok.BPBD Jember. |
Jakarta– Wilayah Jember Provinsi Jawa Timur dilanda banjir yang menyebabkan sedikitnya 200 warga mengungsi di empat kecamatan.
Kejadian ini mengakibatkan ketinggian air pada saat banjir berkisar antara 30 – 70 centimeter.
kondisi tanah yang labil juga menyebabkan longsor yang menyebabkan tertutup akses jalan ke arah wisata Gunung Gambir.
Tercatat kerugian material atas dampak kejadian ini meliputi 116 unit rumah, 1 unit musholla, 1 unit jembatan dan 1 gedung sekolah menengah pertama.
Adapun lokasi terdampak yakni Desa Manggisan di Kecamatan Tanggul, Desa Pondok Joyo, Desa Pondok Dalem di Kecamatan Semboro, Desa Kramat Sukoharjo di Kecamatan Tanggul, dan Desa Gelang di Kecamatan Sumberbaru.
BPBD Kabupaten Jember bersama tim gabungan menuju ke lokasi kejadian guna melakukan pendataan dan evakuasi korban terdampak.
“Distribusi logistik bagi para pengungsi dilakukan di Balai Desa Pondok Joyo. Hingga kini, tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat pasca banjir dan tanah longsor serta mengantisipasi adanya potensi longsor susulan.” imbuh Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip dari keterangan tertulis,Rabu (10/11/2021) .
Potensi fenomena La Nina yang telah dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih dapat terjadi hingga Februari 2022.
Hal ini dapat berdampak pada sejumlah perubahan intensitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
BNPB menghimbau untuk seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Pemanfaatan lahan dalam pembangunan hendaknya memperhatikan analisis dampak lingkungan.
Penguatan unsur tanah juga diperlukan dengan melakukan penanaman pohon terlebih saat terjadinya hujan karena akan memicu pergerakan tanah yang dapat mengakibatkan longsor.(Miftach Alifi)