Kabarnusa.com – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku kecewa dengan pemberitaan media yang menyebut dirinya ‘bobo’ saat Sidang Paripurna di DPR RI belum lama ini.
Dia sangat menyayangkan cara wartawan ketika menulis berita dengan memilih kata -Bobo’ dan tidak memakai kosa kata lainnya.
“Kok pakai kata bobo, sepertinya tidak ada kata lain. Kenapa bukan tidur, merem atau lainnya. Tidak nyaman dengan kata Bobo,” ujarnya saat acara dialog kebangsaan bertajuk Kebangkrutan di Era Sosmed” di gedung KNPI Bali di Tembau Denpasar, Sabtu 15 Agustus 2015.
Adian lanjut memberikan klarifikasi seputar kejadian saat dirinya tertangkap kamera wartawan sedang tertidur saat sidang di DPR RI.
Kata dia, sebenarnya saat itu, tidak sedang tidur ketika rapat penting berlangsung.
Karenanya, pemberitaan skandal bobo itu sangat merugikan Sekjen Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98).
Sampai-sampai dia berseloroh kejammnya pemberitaan itu digambarkan layaknya saat wartawan yang menulis berita tersebut sama seperti tentara pada zaman Orde Baru.
“Hanya beda caranya,” ucap mantan aktivis Forkot itu.
Diketahui, pemberitaaan dan foto tentang Adian tengah bobo di kursi DPR RI itu telah menyedot perhatian publik.
Akibat pemberitaan itu bahkan Adian mengakui, dirinya menjadi bulan bulanan, di-bully di media sosial.
“Karena fotonya memang seperti saya sedang tidur,” imbuh Adian. (kto)