Tidak Optimal Bekerja Bupati Gede Dana Mutasi 17 Pejabat

21 September 2021, 20:49 WIB

 

Bupati Gede Dana mengingatkan jabatan bukanlah hak melainkan kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan./Dok.Humas Pemkab Karangasem.

Karangasem – Bupati Karangasem, Gede Dana menyatakan bekerja tidak optimal dan terkesan menghindar dari tusi atau tugas dan fungsi menjadi dasar mutasi 17 Pejabat Eselon II.

Mereka yang dimutasi disinkronkan dengan mutasi kepala sekolah, guru dan pengawas

Hal itu disampaikanya, di Wantilan Kantor Bupati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,Selasa (21/9/2021).

Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa menunda mutasi dan pengisian jabatan selain karena fokus pada penanganan Covid-19 untuk keselamatan masyarakat juga merupakan salah satu strategi untuk menilai kinerja ASN.

Namun ditemukan beberapa pejabat yang tidak optimal dan terkesan menghindar dari tusi.

“Hal ini disebabkan adanya keraguan dalam dirinya untuk bertindak dan beranggapan toh akhirnya akan dimutasi, sikap ini sangatlah keliru dan tidak sesuai dengan kode etik, komitmen dan tanggung jawab ASN,” tegasnya dilansir dari keterangan tertulis.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gede Dana mengingatkan, jabatan bukanlah hak melainkan kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan.

“Dengan berpegang pada 3 hal penting yaitu rendah hati, loyalitas dan lapang dada menjadi hal wajib yang perlu diperhatikan dalam melakukan pelayanan publik,” ungkapnya.

Selain itu Bupati asal Desa Datah tersebut juga mengatakan, Diam jauh lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain kemudian lupa untuk bercermin.

“Melukis diri kita sendiri tanpa bantuan cermin akan sulit sekali, dalam artian segala sesuatu perlu bantuan dari orang lain, entah itu staf maupun stakeholder, oleh karena itu filsafat asta brata sangat baik untuk dijadikan pedoman dalam memimpin,” ujarnya.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini