Jakarta – Wanita nelayan Kabupaten Jembrana Bali segera bisa memanfaatkan Solar Dryer Dome untuk meningkatkan kualitas dan standar produk ikan kering dalam menu Bedetan.
Solar Dryer Dome di Jembrana merupakan kolaborasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IPI).
Pembangunan Solar Dryer Dome dilatarbelakangi, cuaca yang tak menentu membuat metode pengeringan di bawah sinar matahari menjadi tidak efektif.
Untuk itulah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IPI) berkolaborasi menghadirkan kawasan produksi Bedetan yang terdiri dari fasilitas pengering ikan ramah lingkungan berupa Solar Dryer Dome (SDD) atau kubah pengering surya, tempat pembersih ikan, dan tempat pengemasan produk Bedetan.
Peresmian Kawasan Produksi Bedetan ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, EVP Commercial & SME BCA Freddy Iman, Direktur Sustain and New Product Development PT Impack Pratama Industri Sugiarto, Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardiana, Ketua Pusat Kajian Trisakti Sustainability Center (TSC) SDG Center Universitas Trisakti Juniati Gunawan PhD, Kepala UPT Kerthi Bali Research Center I Putu Fery Karyada, dan Rektor Universitas Negeri Hindu Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S.
“Solar Dryer Dome di Jembrana dapat dimanfaatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang ingin meningkatkan kualitas dan standar produk ikan kering dalam menu Bedetan Jembrana,” kata Freddy Iman dikutip dari keterangan tertulis.
Kebutuhan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bedetan Perancak, Jembrana, Bali, akan sistem pengeringan ikan akhirnya terpenuhi berkat kehadiran Solar Dryer Dome.
Sejalan dengan komitmen pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berpartisipasi dalam pembangunan teknologi terapan pengering ikan berupa Solar Dryer Dome (SDD), tempat pembersihan ikan, dan ruang pengemasan, guna memenuhi kebutuhan produksi KWT Bedetan Perancak.
Kabupaten Jembrana memiliki menu khas Bali Barat, salah satunya bernama “Bedetan” yang menambah keunikan daerah ini.
Menu Bedetan ini menggunakan bahan dasar ikan lemuru yang dibedet atau dibersihkan isinya, kemudian dibelah menjadi pipih dan dijemur di bawah sinar matahari.
Diharapkan, SDD, tempat pembersihan ikan, dan pengemasan produk Bedetan ini dapat membantu ibu-ibu anggota KWT dalam meningkatkan kualitas dan standarisasi dalam menghasilkan ikan kering.
Sebab, ikan-ikan yang dikeringkan dalam SDD hasilnya akan relatif baik dalam mempertahankan nutrisi, warna, maupun rasa.
EVP Commercial & SME BCA Freddy Iman menyatakan, pihaknya mencermati UMKM menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di Indonesia.
Karenanya, sebagai perbankan nasional BCA pun senantiasa aktif mendukung pengembangan potensi lokal, kuliner lokal, dan pemberdayaan perempuan.
“Salah satunya berkolaborasi membangun Solar Dryer Dome di Jembrana yang dapat dimanfaatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang ingin meningkatkan kualitas dan standar produk ikan kering dalam menu Bedetan Jembrana,” kata Freddy Iman.
Melalui kolaborasi BCA-IPI diharapkan dapat mewujudkan cita-cita Kelompok Wanita Tani dalam meningkatkan kualitas produksi Bedetan, memperluas jangkauan pasar, yang pada akhirnya turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, khususnya di Desa Perancak.
Dibangunnya Solar Dryer Dome, tempat pembersih ikan dan tempat pengemasan produk Bedetan ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu KWT dalam mempersingkat waktu pengeringan dan meningkatkan kualitas produksi.
“Diharapkan ibu-ibu dapat turut berkontribusi dalam memperbaiki perekonomian keluarga,” kata Direktur Sustain and New Product Development PT Impack Pratama Industri Sugiarto.
Lebih lanjut Freddy Iman menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan BCA dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dilakukan selaras dengan arahan dan dukungan pemerintah.
Hal ini semata-mata merupakan kontribusi BCA dalam menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia. Dengan langkah-langkah tersebut, BCA berharap aktivitas bisnis dapat pulih dan ekonomi Indonesia kembali bangkit.***