Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak dibentuknya tim investigasi independen untuk mengusut tuntas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang merenggut ratusan nyawa.
Terhadap Tragedi Kanjuruhan di Malang, yang menewaskan 129 penonton itu meninggalkan duka cita mendalam sehingga YLKI turut mengucapkan duka yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban, sebagai konsumen pertandingan bola.
Pihaknya mengecam dengan keras atas tragedi tersebut. Tragedi ini harus diusut tuntas, mulai penyelenggaran, pemilihan tempat, sampai tindakan di lapangan oleh kepolisian.
Managemen penyelenggara, khususnya managemen Arema diminta untuk bertanggung jawab, baik secara perdata dan atau bahkan pidana.
Secara perdata, managemen dan penyelenggara harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban (ahli waris).
YLKI mendesak untuk dibentuk tim investigasi independen, bukan tim yang dibentuk oleh PSSI.
“Sebab dalam kasus ini, PSSI adalah pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban,” tegas Tulus Abadi dalam keterangan tertulis Selasa 4 Oktober 2022.
Menurutnya, tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepak bola Indonesia makin tercoreng, dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA;
Pihaknya juga mendesak PSSI untuk memberikan sanksi keras pada klub (degradasi) yang suporternya melakukan tindakan pelanggaran. ***