W20 di Manokwari, Hapus Akses Tidak Setara Perempuan Pedesaan dan Penyandang Disabilitas

Pertemuan W20 keempat di Manokwari, Papua Barat memfokuskan pembahasan untuk menghilangkan menghilangkan akses yang tidak setara bagi perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas.

8 Juni 2022, 12:05 WIB

Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini menjelaskan alasan mengambil Manokwari di Papua Barat sebagai lokasi pertemuan.

“Sesuai dengan permintaan dari Presiden Joko Widodo, yang mengarahkan agar pertemuan G20 tidak hanya diadakan di Jakarta, maka W20 memilih untuk mengambil lokasi pertemuan di beberapa tempat indah di luar Jakarta yang sekaligus untuk ikut mempromosikan potensi ekonomi dan wisatanya. Pihaknya mendapatkan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.

“Selain itu, Manokwari juga sesuai dengan tema Rural Women dan Women with Disabilities,” jelas Dian.

G20 EMPOWER di Yogyakarta, Dorong Peran UMKM Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi

Pertemuan di Manokwari ini akan dibagi menjadi beberapa sesi. Pada hari pertama, digelar seminar mengenai “Perempuan Pedesaan dan Perempuan dengan Disabilitas”. Para narasumber adalah Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Ir Harlina Sulistyorini, Perwakilan Program Desa Inklusi Disabilitas di Situbondo dan Ketua PPDiS (Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo), Luluk Ariantiny. Selanjutnya, Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dr. Dante Rigmalia, M. Pd. dan Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad.

Dilanjutkan sesi pertemuan utama mengenai “Mengatasi Kerentanan untuk Membangun Ketahanan Perempuan Pedesaan dan Perempuan Penyandang Disabilitas”. Sejumlah tokoh dijadwalkan memberikan sambutan, yaitu Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si., Dewan Gubernur Divisi IV Bank Indonesia, Doni P. Joewono, Presiden KOWANI, Dr Ir Giwo Rubianto M.Pd, dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Edi Prio Pambudi.

Ta menteri terkait isu utama akan menyampaikan pidato, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, Menteri Sosial Republik Indonesia, Ir. Tri Rismaharini dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Bintang Puspayoga.

Presidensi G20 Indonesia Percepat Agenda Transformasi Digital hingga Transisi Energi

Selanjutnya, untuk memperdalam pembahasan masing-masing isu, yaitu mengenai Perempuan Pedesaan (Rural Women) dan Perempuan Penyandang Disabilitas (Women with Disabilities), dilaksanakan diskusi panel yang menghadirkan sejumlah ahli terkait, termasuk dari luar negeri.

Diskusi mengenai Perempuan Pedesaan akan berfokus pada akses ke teknologi dan digital, kesempatan ekonomi, perubahan iklim, transisi energi, dan pengurangan dampak bencana. Sementara itu untuk isu Perempuan Penyandang Disabilitas, diskusi akan berfokus pada kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif dan responsif gender, infrastruktur, peluang ekonomi, serta pemanfaatan teknologi digital.

Nantinya menghadirkan 30 pembicara terdiri dari para pejabat pemerintah di bidang terkait, akademisi, hingga aktivis. Pembicara dari luar negeri antara lain dari W20 Argentina, Mabel Bianco, W20 Turki, Gulden Turktan, Co-Chair, serta Women with Disability Working Group W20, Narnia Bohler-Muller.

Pimpin XL Axiata, Dian Siswarini Raih Apresiasi Perempuan Hebat Indonesia 2019

Para peserta pertemuan W20 para delegasi juga akan diajak menyeberang ke Pulau Mansiman yang berada di lepas pantai Manokwari. Letaknya sekitar 6 Kilometer dari Kota Manokwari. Untuk mencapai pulau ini hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan kapal mesin. Selain mengunjungi beberapa situs yang ada di pulau itu, peserta juga akan diajak melakukan pelepasan tukik (anak penyu).

Kunjungan ke Pulau Mansinam di Manokwari Papua Barat tersebut melanjutkan visi W20 Indonesia untuk ikut mempromosikan daerah-daerah eksotis di Tanah Air, termasuk yang menjadi destinasi wisata prioritas Indonesia. Sebelumnya pertemuan berturut-turut telah dilaksanakan di Likupang, Sulawesi Utara, lalu Batu, Jawa Timur dan Banjarmasin Kalimantan Selatan.

W20 bekerja sama International Knowledge Partners, badan PBB, organisasi masyarakat sipil, akademisi, badan pemerintah hingga sektor swasta. Setelah di Manokwari, side events W20 hingga W20 Summit, selanjutnya akan dilaksanakan di Danau Toba, Sumatera Utara pada Juli 2022, dan Denpasar, Bali pada September hingga Oktober 2022 mendatang. ***

Artikel Lainnya

Terkini