Wagub Sudikerta Motivasi Mahasiswa STIKOM Bali

30 November 2015, 09:16 WIB
sudikerta%2Bdan%2Bdsdang
Wagub Sudikerta memberi punia Rp 10 juta diterima oleh Dadang Hermawan

Kabarnusa.com – Wakil Gubernur Bali Drs. Ketut Sudikerta memotivasi mahasiswa STIKOM Bali untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. “Mumpung kalian masih muda, teruslah belajar dan menimba ilmu setinggi-tingginya, jangan puas hanya sampai S-1,” kata Sudikerta di depan ratusan mahasiswa STIKOM Bali, dosen, karyawan dan pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS)-yayasan yang menaungi STIKOM Bali-usai piodalan alit hari raya Saraswati bertempat di kampus STIKOM Bali, Sabtu (28/11/2015).

Sudikerta juga mengingatkan mahasiwa STIKOM Bali agar jangan menikah dulu sebelum tamat kuliah. “Bapak tidak melarang kalian menikah sekarang tetapi sebaiknya tamat kuliah dulu, cari kerja, barulah menikah,” saran Sudikerta.

Tak hanya memberi motivasi, Sudikerta juga mengetes kemampuan mahasiswa STIKOM Bali dalam memahami ajaran agama Hindu, teutama hari raya Saraswati. Dia kemudian memanggil para mahasiswa ke depan berdialog secara langsung. Dalam suasana keakraban dan diselingi guyonan, dia menanyakan asal usul mahasiswa, jurusan apa dan semester berapa,  sekaligus memberi  beberapa pertanyaan.

Misalnya, apa arti hari raya Saraswati, apa sarana yang digunakan, dan siapa yang boleh memuput upacara. Tentu semua pertanyaan itu dijawab para mahasiswa. Rupanya, Sudikerta sudah menyiapkan hadiah Rp 1 juta bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaannya.  Sembilan mahasiswa itu mendapat hadiah masing-masing Rp 100 ribu.

“Nih masih ada lagi satu, ayo siapa berani ke depan,” tantang Sudikerta sambil menarik seorang mahasiswa dan diberi pertanyaan lain. Mahasiswa inipun mendapat hadiah Rp 100 ribu setelah mampu menjawab pertanyaan Sudikerta.

Menurut Sudikerta, mahasiswa STIKOM Bali juga perlu memahami ajaran agama Hindu agar ada kesimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dengan ajaran agama Hindu.

“Hal ini penting agar adik-adik dapat memanfaatakan ilmu pengetahuan dan teknologi secara beratnggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat kelak,” katanya.

Di akhir wejangannya, Sudikerta memanggil ajudannya dan Ketua STIKOM Bali ke depan. “Ini ada punia Rp 10 juta untuk STIKOM Bali, semoga ada manfaatnya,” kata Sudikerta dan mendapat aplaus dari seluruh mahasiswa, dosen, manajemen dan pengurus yayasan Widya Dharma Shanti.

Sebelumnya, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan melaporkan secara singkat perkembangan STIOM Bali sejak berdiri pada 10 Agustus 2002. Disebutkan, kegiataan keagamaan seperti  hari raya Saraswati yang dilaksanakan sekarang, sudah menjadi tradisi STIKOM Bali sejak awal berdiri.

STIKOM Bali memiliki tiga program studi, yakni Sistem Informasi, Sistem Komputer, dan Manajemen Informatika. Semuanya terakreditasi B dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Bali dan Nusa Tenggara yang semua program studinya terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Hingga saat ini jumlah mahasiwa STIKOM Bali lebih dari 5.000 orang,” tutur Dadang Hermawan.

Hadir adalam acara ini selain Dadang Hermawan adalah Pembantu Ketua (PK) I STIKOM Bali I Made Adi Purwantara, ST, MT., PK II Ni Kadek Putri Srinadi, SE., MM.Kom., PK III Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si.

Sedangkan dari pengurus yayasan WDS yang hadir adalah Prof. Dr. I Made BAndem, MA (Pembina yayasan), Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa (ketua yayasan), Ir. I Wayan Suastika (pengawas yayasan) dan Nyonya Dr. Swasti Bandem serta Direksi PT Widya Dharma Sidhi I Made Marlowe Makaraddhwaja Bandem, B.Bus dan I Made Sarjana, SE., MM. (*)  

Artikel Lainnya

Terkini