Balas Faisal Basri, Mochtar Ngabalin: Barisan Sakit Hati Ini Klaster Baru

25 Juli 2021, 10:01 WIB
Tangkapan layar tweet Ali Moctar Ngabalin pada 24 Juli
2021/@AliNgabalinNew

Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar
Ngabalin menanggapi pernyataan ekonom Faisal Basri yang meminta Presiden Joko
Widodo menenandangnya dari Istana dengan menyebut Faisal Basri sebagai bagian
Barisan Sakit Hati sebagai klaster baru.

“Barisan Sakit Hati (BSH) ini klaster baru nama komunitas mereka. Kalau sdh
terpapar biasanya agak sungsang otak mereka. hati-hati&Waspada,” unggah
Mohctar Ngabali di media sosial pribadinya Sabtu 24 Juli 2021.

Hal itu dilontarkan tokoh kelahiran Fakfak, Papua Barat sembari menunjukkan
pemberitaan di media nasional dengan judul headline :Faisal Basri: Pak Jokowi,
Rakyat akan Senang Jika Ngabalin dan Moeldoko Dikeluarkan Dari Istana.

“Rakyat yang mana, maksud kau? Faisal Basri sedang mengigau,” balas Mochtar
Ngabalin di akun @AliNgabalinNew yang mendapatkan ribuan like dan ratusan
retweet warganet.

Unggahan mantan anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Bintang
Pelopor Demokrasi (F-BPD) mendapat tanggapan beragam dari warganet baik yang
mendukung maupun yang memberikan kritikan keras.

Salah satu warganet Ferry di akun @Ferry_Wachjudi membalas cuitan Ngabalin
dengan menegaskan dirinya mendukung lontaran Faisal Basri.

“Saya sebagai rakyat setuju kok, kalau anda berdua dipecat oleh Jokowi….coba
aja anda ambil voting di medsos siapa yg setuju dan tidak,” tulisnya. Senada
itu, Khalifah Mukidi melalui akun @Bagindo_Rajo_ juga memberi tanggapan kepada
Ngabalin beberapa jam kemudian.

“Jangan kasar2 kali lah kau jadi orang istana, ingat kekuasaan itu tidak akan
abadi, begitu pula jokowi, nanti kalau dia tidak berkuasa lagi mau jadi apa
kau ? perlu kau ingat kami ini juga pemilik bangsa dan negara ini !,”
tukasnya.

Demikian juga, lontaran Urang Koto dia akun @Jelajah513 menyatakan dirinya
sebagai rakyat sepakat jika mantan politikus Partai Bulan Bintang ini.

“Saya salah satu rakyat yg ingin Ngabalin ditendang keluar istana,” serunya.
Tanggapan berbeda datang dari Dartanyo lewat akun @Daryantosing883, yang
sependapat dengan Ngabalin.

“Feisal Basri selalu bilang atas nama rakyat….Sedikit sedikit : rakyat
Rakyatnya cuman sedikit kok …….,” ucapnya. Dukungan kepada Mochtar
Ngabalin datang dari akun @kasito17.

“Itu tandanya bang @AliNgabalinNew realistis, itu kan dulu awal pilpres 2014,
faktanya yg menang kan pak Jokowi. Dan ternysta memang mampu jadi pemimpin,dan
terbukti 2 periode. Berpikir realistis lebih bijak drpd selalu berhalusinasi,”
selorohnya.

Demikian juga, Agus Haryo di akun @AgusHaryo8 dalam unggahannya menanggapi
Ngabalin. “Ya kalau keinginan pribadi dg rasa tdk suka ya jgn bawa nama
rakyat, lbih baik berusaha&mampu menjadi orang pilihan rakyat dulu,baru
bisa bawa nama rakyat,” cuitnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini