Borneo Extravaganza 2019, Promasikan Pariwisata Kalimantan Dukung Target 20 Juta Wisman

6 Oktober 2019, 05:33 WIB
Guna menjaring lebih banyak wisatawan ajang tahunan Borneo Extravaganza 2019 digelar di Bali/kemenpar

Badung – Ajang tahunan pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2019 digelar di Bali sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan dalam mendukung program Wonderful Indonesia untuk mencapai target 20 juta wisatawan di tahun 2019.

Borneo Extravaganza 2019 diselenggarakan Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan 5 Pemerintah Provinsi se-Kalimantan adalah upaya mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan dalam mendukung program Wonderful Indonesia untuk mencapai target 20 juta wisatawan di tahun
2019.

Kementerian Pariwisata membuka secara resmi pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2019 yang berlangsung di Atrium Mal Bali Galeria Kuta, Bali, Sabtu (5/10/2019).

Ribuan pengunjung menyaksikan ajang Borneo Extravaganza yang merupakan wadah promosi bersama Kalimantan untuk memperkenalkan produk-produk pariwisata ke dunia luar, dalam dan luar negeri.

Sejumlah Pejabat kementerian Partiwisata, Para Bupati, Ketua Asita Bali, Kepala Dinas Pariwisata Propinsi/ Kab/ Kota se-Kalimantan dan Biro Perjalanan wisata Bali dan Kalimantan.

Kegiatan pameran pariwisata Borneo Extrvaganza 2019 ini dinilai mampu menarik minat wisnus dan wisman untuk mengunjungi Kalimantan.

Kali ini, tema diangkat bertajuk “Experience” diharapkan dapat menjadi daya tarik wisman dan wisnus untuk merasakan sendiri pengalaman menjelajah dan menikmati keindahan pulau Kalimantan dari sisi alam, pantai, taman wisata budaya, wisata belanja serta wisata kuliner yang dikenal dengan nama Borneo.

Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Sapto Haryono, mengatakan, pertumbuhan pariwisata Indonesia meraih peringkat ke-9 tercepat di dunia, dengan pertumbuhan wisatawan mancanegara pada tahun 2014-2018 mencapai 67,6 persen.

“Maka dari itu bisa diproyeksikan kemungkinan pada 2019, target devisa mencapai 20 miliar dolar AS dapat tercapai. Dan akan bermunculan destinasi-destinasi baru di Pulau Kalimantan, yang bergerak ke pariwisata, bukan hanya focus pada minyak dan batu bara,” kata Sapto dalam keterangan resminya.

Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Sapto Haryono membuka Borneo Extravaganza 2019 di Kuta Bali

Sapto mengatakan, Bali dipilih sebagai tempat pameran, karena Pulau Dewata Bali ini, merupakan destinasi yang sudah banyak wismannya, kita tidak perlu jauh-jauh promosi keluar negeri, cukup di Bali sudah mendapat pengunjung dari berbagai belahan dunia.

“Kalimantan yang terkenal dengan wisata petualangan ecotourism diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa,” tandasnya. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif, Januari-Juli 2019, jumlah kunjungan wisman mengalami kenaikan mencapai 9,31 juta kunjungan.

Jumlah ini naik sebesar 2,63 persen jika dibandingkan kunjungan wisman periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,07 juta kunjungan. Pariwisata Indonesia memiliki keunggulan dalam keragaman budaya (culture), keindahan alam (nature) danbuatan (manmade).

Produk wisata budaya merupakan produk utama yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan nusantara untuk berkunjung ke Indonesia.

Potensi culture sebesar 65% dikembangkan dalam produk wisata; heritage dan religi; wisata kuliner dan belanja; dan wisata kota dan desa, sedangkan potensi nature sebesar 35% dikembangkan dalam produk; wisatabahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan.

Potensi manmade sebesar 5% dikembangkan untuk wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu (integreted resort).

Rencananya Kemenpar juga akan mendorong untuk dibuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Kalimantan Timur, guna menjadikan destinasi wisata di Kalimantan Timur lebih kuat dan dikenal lagi oleh masyarakat luas”.

Event organizer Borneo Extravaganza 2019, Inke Maris, mengungkapan, penyelenggaraan event pameran pariwisata yangdimulai sejak 2004 berhasil mempersatukan seluruh provinsi Kalimantan dalam melakukan promosi bersama.

“Kegiatan ini telah memicu berbagai kegiatan wisata dan festival lainnya di Kalimantan dan mendorong berkembangnya industri pariwisata seperti hotel, obyek wisata, industri kerajinan, maupun akses penerbangan yang meningkat dari Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta,” tutur Inke.

Penyelenggaran Borneo Extravaganza berlangsung dua hari (5-6 Oktober 2019) di Mal Bali GaleriaKuta, Bali. Ajang ini dalam bentuk pameran dan Festival Budaya Kalimantan, dengan pementasan di panggung untuk pagelaran dan budaya dan seni juga atraksi kesenian Kalimantan.

Pameran dari masing-masing provinsi berupa cinderamata, kuliner, dan produk khasnya. Juga ada pameran dari Biro Travel Agency Kalimantan, tour operator dan lainnya yang memasarkan paket wisata Kalimantan.

Menariknya menarik pengunjung baik wisman maupun wisnus pada hari pembukaan dihadirkan artis ibukota Budi Doremi yang akan memeriahkan acara.

Dengan strategi kegiatan ini diharapkan wisatawan bisa mendapatkan gambaran yang benar mengenai pariwisata di Kalimantan sekaligus menarik minat mereka untuk berkunjung ke Kalimantan.

Kepala Bidang Pemasaran Area III Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Sapto Haryono didampingi para pejabat di sejumlah provinsi dan kabupaten di Kalimantan memberikan keterangan pers

Diketahui, Borneo Extravaganza diselenggarakan sejak tahun 2004, yang bertujuan untuk mempererat tali persahabatan antar dinas pariwisata se Kalimantan yang mempunyai visi yang sama untuk mempromosikan dan memperkenalkan Borneo secara bersama di kancah nasional dan internasional.

Konsep Borneo Extravaganza adalah membawa keunikan Kalimantan ke pusat tempat yang dapat mendatangkan wisatawan ke Kalimantan, dan Borneo Extravaganza pertama kali diadakan di mall yang paling tinggi tingkat pengunjungnya di Jakarta, Mall Taman Anggrek.

Ketika itu konsep mengadakan atraksi pariwisata selama 5 hari di pusat pertokoan, masih hal yang baru.

Kegiatan ini pada awalnya dilakukan setiap 2 tahun sekali, namun sejak tahun 2015, kegiatan Borneo Extravaganza diadakan setiap tahun atas permintaan dari seluruh propinsi di Kalimantan.

Borneo Extravaganza telah berlangsung 9 kali, di Jakarta, Bandung, Bali, Batam dan Yogyakarta tahun 2017 lalu.

Dalam catatan kepariwisataan Kalimantan, Borneo Extravaganza berhasil “menempatkan Kalimantan dalam peta pariwisata Indonesia” dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke Kalimantan setiap tahun, dan bertambahnya biro perjalanan wisata yang menawarkan Kalimantan sebagai destinasi. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini