Cegah Stunting, Ibu Mengandung Diminta Jaga Imunitas dan Kesehatan Janin

19 Maret 2021, 12:30 WIB

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)
Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat melaksanakan kunjungan
sosial ke Kabupaten Bangli serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke 49,
yang berlangsung di rumah jabatan Bupati Bangli, Bangli, Kamis,
(18/3/2021)/ist.

Bangli – Kaum perempuan atau ibu yang mengandung diharapkan tetap
menjaga imunitas tubuh dan kesehatan janin saat pandemi Covid-19 guna mencegah
terjadinya stunting pada anak.

Perempuan di saat tengah hamil atau mengandung, maka berada pada titik imun
yang terendah, dibandingkan di saat tidak mengandung. Dengan demikian, ia
sangat rentan terpapar gangguan keseh atan, baik yang disebabkan oleh infeksi
virus maupun gangguan kesehatan bawaan.

Untuk itu, para ibu – ibu yang tengah mengandung wajib menjaga imunitas
tubuhnya, terutama di tengah masa pandemi saat ini.

“Demi kesehatan diri sendiri, juga untuk menjaga kesehatan janin dalam
kandungan,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP
PKK) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat melaksanakan kunjungan sosial
ke Kabupaten Bangli serangkaian Hari Kesatuan Gerak PKK ke 49, yang
berlangsung di rumah jabatan Bupati Bangli, Bangli, Kamis (18/3/2021).

“Saat kita hamil maka kondisi daya tahan tubuh kita, imunitas alami kita
sangat rendah. Ibu – ibu saat hamil sangat rentan, oleh karena itu harus
dijaga dengan baik. Terutama saat situasi pandemi saat ini, kalau memang tidak
penting banget sebaiknya dibatasi kegiatannya.

Dan untuk melakukan aktivitas di luar dirumah, sebaiknya tetap laksanakan
protokol kesehatan dengan ketat, jaga jarak, jangan berkerumun, setiap habis
mengambil sesuatu gunakan hand sanitizer atau rajin mencuci tangan, dan
gunakan masker,” pesan Ny Putri Koster di hadapan para peserta yang mayoritas
ibu – ibu hamil dan menyusui.

Secara nasional saat ini, menurut pendamping orang nomor satu di Bali ini, TP
PKK memiliki peranan penting untuk menanggulangi isu kondisi stunting, di mana
penderitanya merupakan bayi – bayi yang notabene menjadi cikal bakal sumber
daya manusia generasi penerus bangsa.

“Bagaimana kita akan dapat menghasilkan generasi muda yang kokoh dan memiliki
daya saing, apabila perkembangan fisik, mental dan spiritualnya terganggu.
Tolak ukur perkembangan para bayi, apabila mengalami stunting ditandai dengan
berat badan yang tidak sesuai dengan umur, gangguan perkembangan fisik, dan
terutama yang paling berbahaya terganggunyanya pertumbuhan otak, karena di
sanalah terletak tingkat kecerdasan.

“Makanya harus dipastikan anak – anak kita tumbuh dengan wajar,” jelasnya yang
diperhatikan dengan antusias dan seksama oleh para peserta.

Tumbuh kembang anak harus didukung dengan asupan yang layak, higienis, sehat
dan bergizi. Yakni asupan yang cukup vitamin, protein, karbohidrat, yang bisa
diambil di lingkungan sekitar kita, hasil kebun sendiri, sehingga minim
pengawet.

“Kita boleh mengurangi biaya beli baju, biaya pulsa, dan biaya konsumtif
lainnya, tapi jangan sampai mengurangi biaya keperluan asupan anak – anak kita
yang menyehatkan,” pesan istri Gubernur yang hobi melakoni dunia seni ini,”
imbuhnya.

Di samping pentingnya asupan yang menyehatkan bagi janin dalam kandungan
maupun setelah lahir, pertumbuhan anak – anak juga dipengaruhi oleh kondisi
psikis para ibu saat mengandung.

“Ibu – ibu hamil juga patut menjaga kondisi emosionalnya, jangan sampai marah
– marah terus, atau bersedih, nanti bisa mempengaruhi janin dalam kandungan.
Di samping juga kondisi emosi yang stabil untuk menjaga imun tubuh tetap
kuat,” katanya.

Untuk meminimalkan kondisi stunting di Bali, TP PKK Provinsi Bali semenjak di
bawah kepemimpinan Putri Koster, terutama di tengah pandemi telah melaksanakan
berbagai upaya yang melibatkan TP PKK Kabupaten/Kota hingga tingkat desa.

Seperti dibentuknya program Penggak PKK di masing – masing kabupaten/kota yang
beranggotakan 50 anggota guna menyalurkan bantuan kebutuhan pokok secara
gotong royong.

Selanjutnya guna memberikan dukungan kepada para petani, dibentuk Pasar Gotong
Royong yang mewajibkan para ASN untuk membeli hasil pertanian lokal, dan
program pokok lainnya yang dilaksanakan secara rutin.

Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Nyonya Sariasih Sedana Arta menyampaikan terima
kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kehadiran Putri Suastini Koster ke
Kabupaten Bangli untuk menyalurkan bantuan kepada ibu hamil dan menyusui.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali Luh Putu Sukarini,
menyampaikan harapnya kepada pengurus dan anggota IBI Kabupaten Bangli supaya
dapat memberikan edukasi dan pelayanan serta dukungan dan harapan berdasarkan
kebijakan dan kearifan lokal setempat. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini