Jakarta– Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto meminta petugas atau tenaga kesehatan (nakes) dalam melakukan vaksinasi terhadap anak agar berhati-hati, tidak dengan paksaan untuk mencegah mereka mengalami ketakutan atau truama.
Kak Seto menyampaikan itu sekaligus menanggapi pernyataan pegiat anak lainnya Komnas Perlindungan Anak (PA) agar pemerintah mencegah vaksinasi pada anak karena berpotensi membahayakan kesehatan.
“Saya tegaskan, kami percaya kepada pemerintah, bahwa vaksinasi itu berdasar penelitian yang sudah dijamin oleh Kemenkes, vaksinasi itu justru penting untuk mencegah anak tidak terjangkit virus Covid-19,” tutur Kak Seto dalam konferensi pers secara virtual yang dihadiri Sekjen KPAI Titik Suhariyati dan Wakil Sekretaris Bidang Hukum Iip Safrudin pada Jumat (3/6/2022).
Presiden Jokowi Ingin Vaksinasi Booster Terus Digencarkan
Intinya, vaksinasi itu untuk memberikan perlindungan anak dan bukan berbahaya untuk anak. Pihaknya percaya dengan langkah pemerintah dalam melindungi anak dari paparan Covid.
Disinggung sejumlah kasus vaksinasi pada anak yang mengakibatkan ada yang trauma bahkan meninggal dunia, kata Kak Seto, agar petugas nakes ke depan, lebih berhati-hati.
“Mohon petugas melakukan vaksinasi itu dengan hati-hati. jangan sampai ada pemaksaan, jika ada yang tidak fit, sakit agar ditunda atau ditunggu dahulu sampai kondisinya benar-benar sehat,” tandasnya.
LPAI Tegaskan Sejak 2016 Tidak Terkait Aktivitas Komnas PA
Pendekatan saat vaksinasi pada anak yang selama ini, perlu juga dilakukan evaluasi atau dikoreksi agar menjadi lebih baik dan efektif, tetapi yang pasti vaksinasi itu untuk mencegah, melindungi anak dari bahaya paparan Covid.
Pada kesempatan itu, Sekjen LPAI Titik Suhariyati menambahkan, apa yang disampaikan LPAI atau Kak Seto untuk menjawab pertanyaan masyarakat yang mengkaitkan perihal pernyataan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait yang menyatakan vaksinasi ada potensi berbahaya bagi anak.