Covid-19 Kembali Serang Bali, Dilaporkan 60 Kasus Positif

Kasus Covid -19 kembali ditemukan di Provinsi Bali dilaporkan 60 warga sejumlah kabupaten di Bali dinyatakan positif Covid-19

14 Desember 2023, 10:05 WIB

Denpasar – Sempat mereda kini kasus Covid -19 kembali ditemukan di Provinsi Bali dilaporkan 60 warga positif Covid-19.

Berdasar laporan diterima Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pada Bulan Desember 2023 jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 terlaporkan sebanyak 60 kasus.

Puluhan kasus Covid-19 ditemukan tersebar di 7 Kabupaten/kota diantaranya adalah Kabupaten Jembrana (8 Kasus), Badung (24 kasus), Gianyar (6 kasus), Karangasem (9 kasus), Buleleng (1 kasus), Tabanan (1 kasus) dan Kota Denpasar (11 kasus) dengan kematian sebanyak 1 orang dari Kota Denpasar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali mengupayakan agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi COVID-19.

“Pemerintah menyarankan agar masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 sampai booster kedua,” tandas Gede Anom dalam keterangan tertulisnya Rabu 13 Desember 2023.

Kemudian, Pemprov Bali juga menyebarluaskan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan termasuk memakai masker di tempat umum dan alat angkut serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Saat ini stok vaksin Covid-19 di gudang Dinkes Prov Bali sebanyak 705 dosis dan pada Hari Selasa, 12 Desember 2023 Vaksin Covid-19 telah datang stok tambahan sebanyak 300 dosis,” sebut Nyoman Gede Anom.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga telah mengajukan permohonan Vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Pusat sebanyak 5000 dosis.

Berdasarkan data WHO per 22 November 2023, beberapa negara diantaranya Rusia, Italia, Singapura, Australia dan Polandia melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19.

Selain itu, Pemerintah Singapura melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 lebih dari dua kali lipat yang didominasi oleh subvarian EG.5.

Disebutkan sub varian EG.5 merupakan turunan dari varian Omicron dan masuk dalam kategori Variant of Interest (VOI).

Secara global, sub varian ini telah mendominasi seluruh regional WHO dan regional yang melaporkan peningkatan sub varian ini meliputi Regional Amerika, Eropa dan Pasifik Barat.

Karakteristik dari sub varian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus, menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi namun tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Situasi COVID-19 di Indonesia juga menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak minggu ke-41 (8-14 Oktober 2023).

Peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian.

Situasi tersebut selaras dengan karakteristik subvarian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia

Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/4815/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 yang menginstruksikan agar melakukan beberapa upaya kewaspadaan pada pintu masuk, di wilayah termasuk kesiapan dan kewaspadaan di fasyankes dan laboratorium.

Menindaklanjuti surat dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tanggal 8 Desember 2023 perihal Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID 19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13070 Tahun 2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19 di Provinsi Bali kepada seluruh Dinas Kabupaten/Kota, KKP Kelas I Denpasar dan rumah sakit.

Demikian juga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar telah berperan di pintu masuk Bali melalui upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan menyediakan masker kepada para wisatawan dan melakukan upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) penerapan protokol kesehatan.***

Artikel Lainnya

Terkini